Don’t disturb my new life! Part 8
Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang
Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang
Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author
: Wulandari
Happy
Reading^^
Author
POV
Ahra
terlihat tergesa-gesa menuju rumahnya.
Ia membatalkan acara berbelanja yang sudah ia rencanakan dan menghampiri
Tuan dan Nyonya Cho yang tengah menikmati secangkir teh di pavilium.
“Appa eomma, kita harus ke rumah Eunbin” ucap
Ahra gusar.
“Waeyo
chagiya?” tanya Nyonya Cho.
“Kang
Muwon meninggal karena kecelakaan kemarin dan hari ini akan dimakamkan”
“Kau
tahu darimana Ahra-ya?” tanya Tuan Cho.
“Park
Yunho. Dia adalah temanku sewaktu SMA dan menjadi teman kerja Muwon”
“Baiklah
ayo kita kesana”
Ahra
mengikuti perintah sang ayah, Cho Young Hwan begitu pula dengan Nyonya Cho.
Gadis itu hendak memasuki kamarnya namun pintu disamping kamarnya terbuka dan
menampakkan sosok yang sepertinya baru bangun tidur. Terlihat dari rambut
cokelatnya yang nampak acak-acakan.
“Noona
kenapa wajahmu gusar begitu eoh?” tanya Kyuhyun penasaran.
“Cepat
ganti pakaianmu Kyu. Kita akan menghadiri upacara pemakaman. Appa dan eomma
juga akan kesana” ucap Ahra sekilas dan memasuki kamarnya untuk berganti
pakaian. Sementara itu Kyuhyun yang merasa bingung tetap menuruti perintah sang
kakak.
‘Memangnya
siapa yang meninggal?’ pikirnya.
Sementara
itu suasana di sebuah rumah nampak diselubungi oleh duka. Eunbin yang terlihat
kacau masih menangis sesenggukan. Terlihat wajahnya pucat karena belum bisa
menerima keadaan bahwa ia ditinggal oleh sang kakak untuk selamanya.
Orang-orang
datang dan pergi untuk melayat. Teman kerja dan murid-murid Muwon juga hadir
dan mengasihani nasib malang guru muda itu. Mereka tak mengira Muwon meninggal
muda karena mobil yang ia tumpangi bertabrakan dengan sebuah truk.
Sejak
kemarin Yongra, Jihyun dan Sungmin senantiasa menemani Eunbin dan memberi
semangat pada gadis itu. Kedua orangtua Yongra dan Jihyun juga turut hadir dan mengurusi
pemakaman apalagi Tuan dan Nyonya Han yang sudah menganggap Eunbin dan Muwon
layaknya anak mereka sendiri.
Kyuhyun
POV
“Noona
sebenarnya siapa yang meninggal?” tanyaku pada Ahra noona. Biasanya aku malas
pergi tapi karena hari ini libur dan tidak ada hal yang dilakukan, tidak
salahnya aku ikut.
“Noona~”
panggilku pada Ahra noona yang tidak juga menjawab pertanyaanku. Wajahnya
terlihat begitu khawatir. Apa pacarnya meninggal? Seingatku dia tidak memiliki
satupun kekasih.
“Mwo?
kau tanya apa Kyu?”
“Ckck
aku tanya siapa yang meninggal.”
“Kang
Muwon. “
Kang
Muwon? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Tapi dimana?? Entahlah, nanti
juga tahu.
Author
POV
Keluarga
Cho memasuki ruangan dimana Muwon disemayamkan. Ahra berjalan terlebih dahulu
dan menghampiri Eunbin yang tengah duduk dengan tatapan kosong.
“Eun-nie”
ucapnya dan memeluk gadis itu. Kyuhyun yang berjalan paling belakang terkejut
mendengar Ahra memanggil nama yang ia kenal.
“Kang
Eunbin?” ucapnya lirih setelah melihat dengan jelas siapa gadis yang sedang
dipeluk Ahra. Entah kenapa hatinya ikut sedih saat melihat Eunbin yang memakai
pita putih itu begitu rapuh bahkan lebih rapuh daripada saat dibully oleh
Hyeline beberapa waktu lalu.
Kyuhyun
berniat untuk menghampiri Eunbin, memeluk dan memberikan semangat namun ia
tidak bisa mengalahkan ‘gengsi’ yang mendarah daging ditubuhnya. Apalagi ia
menyadari seorang namja yang kini berada disisi Eunbin adalah namja yang
terlibat baku hantam dengannya di areal parkir Lotte World.
Eunbin
POV
Oppa..
Kenapa
kau meninggalkanku secepat ini? Apa kau tidak menyayangiku lagi?
Oppa..
kau jahat! Kenapa kau tidak mengajakku? Sekarang kau pasti sudah bertemu dengan
eomma dan appa.
Aku
hanya bisa merelakan Muwon oppa yang kini sudah bersatu dengan tanah. Aku tahu
semua orang akan mengalami hal ini tapi kenapa harus Muwon oppa?! Tuhan aku
tidak bisa menopang tubuhku. Terasa begitu lemas. . aku hanya bisa bersimpuh di
depan makam Muwon oppa.
“Oppa-“
“Eun-nie
kajja kita pulang” ajak Yongra. Aku hanya bisa menggeleng pelan.
“Ayolah
Eun-nie. . langitnya mulai mendung” Kini giliran Jihyun yang mengajakku. Aku
hanya ingin bersama Muwon oppa lebih lama lagi.
Author
POV
Hampir
semua pelayat meninggalkan makam. Kini tinggal tersisa Eunbin, Keluarga Shin,
Keluarga Han, Keluarga Cho dan juga Sungmin.
“Gwenchana.
Aku ingin sendiri. . kalian pulang saja dulu.” Pinta Eunbin pelan.
Semua
orang melihat iba pada Eunbin tak terkecuali Kyuhyun. Tatapan mata dingin dan
menusuk kini mulai melembut melihat gadis itu begitu rapuh dan membutuhkan
perlindungan.
Satu
persatu dari mereka mulai mengikuti permintaan Eunbin untuk meninggalkannya
sendirian namun Sungmin tidak tega membiarkan gadis itu seorang diri. Ia ingin
ikut menopang kesedihan yang Eunbin rasakan.
“Eun-nie..”
“Oppa..
aku tahu kau mengkhawatirkanku tapi kumohon aku ingin sendiri” pinta Eunbin.
Dengan
berat hari namja itu pergi. Bagaimanapun ia harus menghormati permintaan
Eunbin. Sekitar lima belas menit setelah Sungmin pergi, langit mulai tidak
bersahabat. Awan gelap berbondong-bondong menutupi sinar mentari begitu pula
dengan angin yang membawa hawa dingin yang menusuk kulit. Namun Eunbin tak
goyah sedikitpun, tak ada niatannya untuk pergi meskipun kini air hujan telah
membasahi seluruh tubuhnya.
“Oppa..
hujan..” lirih Eunbin pilu mengingat ia sering bermain hujan dengan Muwon
sewaktu kecil. Wajah pucat gadis itu basah oleh air mata dan guyuran air hujan
yang deras. Kepalanya terasa pening dan matanya mulai berkunang-kunang.
Tubuhnya ambruk begitu saja di atas makam Muwon. Seorang namja yang sedari tadi
memperhatikan gadis itu dari kejauhan menyadari Eunbin yang terbaring lemah.
Namja itu berlari menghampiri Eunbin dan tidak mempedulikan sepatu mahalnya
yang kotor akibat terkena tanah yang basah.
“Kang
Eunbin-ssi! Kang Eunbin-ssi!” panggil Kyuhyun. Eunbin yang hampir menutup
matanya tersenyum.
“Muwon
oppa” lirih Eunbin yang melihat Kyuhyun sebagai Muwon sebelum jatuh pingsan.
‘Bahkan
kau mengira aku adalah kakakmu’ batin Kyuhyun.
Dengan
cepat Kyuhyun melepas jasnya dan mengenakannya pada Eunbin. Ia menggendong
Eunbin di punggungnya dan berjalan meninggalkan area pemakaman. Bagaimana
Kyuhyun bisa disana lagi? Itu karena ia meminta Tuan Cho untuk menurunkannya di
jalan dengan alasan ingin mampir ke rumah temannya. Padahal ia kembali untuk
memastikan Eunbin baik-baik saja dan keputusannya memang tepat.
“Aku
masih tidak percaya melakukan hal ini. Menggendong gadis pengganggu ini? Aku
bahkan tidak pernah memikirkannya” ucap Kyuhyun bermonolog yang masih tidak
mempercayai apa yang ia lakukan saat ini. Iajuga merasa jantungnya
berdebar-debar padahal ia tidak meminum kopi atau wine pagi ini.
Sesampainya
di rumah Eunbin, Kyuhyun membaringkan gadis itu di tempat tidur kecilnya dan
memakaikan selimut. Ia merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan karena
sangat tidak mungkin ia menggantikan pakaian Eunbin dengan kedua tangannya!
Ia
teringat pada Ahra lantas menghubungi kakak perempuannya itu melalui telefon
rumah Eunbin karena ponselnya mati terkena air hujan.
“Yeoboseo?
Noona aku ingin minta bantuanmu”
***
Sungmin
POV
Aku
tengah duduk di ruang keluarga bersama Paman dan bibi Shin dan juga Jihyun di
ruang keluarga. Karena apartemenku sedang direnovasi, aku tinggal disini untuk
sementara. Bagaimana keadaan Eunbin? Kuharap dia baik-baik saja.
“Kasihan
Eunbin” desah bibi Shin.
“Nee
eomma. Selama ini ia hanya tinggal berdua dengan Muwon oppa dan sekarang..”
ucap Jihyun.
“Bagaimana
kalau Eunbin kau ajak tinggal disini?” usul paman Shin. Jinjja? Aku sangat
sangat setuju!
“Benarkah
appa? Yeaahh aku sangat setuju!”
“Nado.
Aku juga setuju!” ucapku senang.
“Baiklah.
Besok ajak Eunbin kemari Jihyun-nie, Sungmin-nie” titah paman Shin. Aku pun
mengangguk patuh.
“Bagaimana
kalau kau pindah kesini saja Sungmin-nie.. bukankah tidak menyenangkan tinggal
sendiri?”
“Ne?
Kalau begitu besok aku juga akan pindah kesini bi” jawabku. Sepertinya bibi
Shin senang karena sedari dulu bibi Shin memang terus membujukku untuk pindah.
Yeah! Sambil menyelam minum air.
***
Author
POV
Tokyo,
Japan.
Seorang
wanita berkepala empat menikmati secangkir teh hijau di sebuah kamar hotel
berbintang. Ia menunggu kepulangan suaminya yang tengah rapat dengan rekan
kerjanya. Saat ia hendak beranjak untuk melihat-lihat pemandangan sekitar,
sosok yang ia nantipun datang.
“Yeobo..”
panggil Nyonya Goo dan menghampiri Tuan Goo.
“Ah
wasseo, kau kemari sendiri?”
“Ya.
Yeobo, Muwon sudah memaafkanku. Aku sudah tahu alamat mereka.” Ucap Nyonya Goo
senang. Suaminya nampak tersenyum lega namun tiba-tiba raut wajahnya berubah.
“Aku
senang mendengarnya tapi aku tidak bisa langsung pulang. Aku harus mengurusi
anak perusahaan kita di Jepang.”
Nyonya
Goo nampak sedih pasalnya ia berniat untuk mengajak Tuan Goo pulang ke Korea
dan berkumpul dengan Muwon dan Eunbin supaya mereka tidak merasa canggung
dengan Tuan Goo.
“Kita
harus tinggal disini sekitar satu minggu” tambah Tuan Goo sedih.
“Uri?”
“Ya..
karena kau juga memiliki saham disini yeobo”
“Tenanglah.
Hanya untuk satu minggu dan kita akan tinggal bersama Muwon dan Eunbin”
Tuan
Goo memeluk istrinya untuk meyakinkan bahwa mereka akan segera berkumpul dengan
Muwon dan Eunbin. setidaknya itulah harapan mereka tanpa tahu bahwa Muwon telah
pergi meninggalkan mereka untuk selamanya…
Pause~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar