Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 8



Don’t disturb my new life! Part 8

Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author : Wulandari


Happy Reading^^

Author POV
Ahra terlihat tergesa-gesa menuju rumahnya.  Ia membatalkan acara berbelanja yang sudah ia rencanakan dan menghampiri Tuan dan Nyonya Cho yang tengah menikmati secangkir teh di pavilium.

 “Appa eomma, kita harus ke rumah Eunbin” ucap Ahra gusar.
“Waeyo chagiya?” tanya Nyonya Cho.
“Kang Muwon meninggal karena kecelakaan kemarin dan hari ini akan dimakamkan”
“Kau tahu darimana Ahra-ya?” tanya Tuan Cho.
“Park Yunho. Dia adalah temanku sewaktu SMA dan menjadi teman kerja Muwon”
“Baiklah ayo kita kesana”

Ahra mengikuti perintah sang ayah, Cho Young Hwan begitu pula dengan Nyonya Cho. Gadis itu hendak memasuki kamarnya namun pintu disamping kamarnya terbuka dan menampakkan sosok yang sepertinya baru bangun tidur. Terlihat dari rambut cokelatnya yang nampak acak-acakan.


“Noona kenapa wajahmu gusar begitu eoh?” tanya Kyuhyun penasaran.
“Cepat ganti pakaianmu Kyu. Kita akan menghadiri upacara pemakaman. Appa dan eomma juga akan kesana” ucap Ahra sekilas dan memasuki kamarnya untuk berganti pakaian. Sementara itu Kyuhyun yang merasa bingung tetap menuruti perintah sang kakak.
‘Memangnya siapa yang meninggal?’ pikirnya.

Sementara itu suasana di sebuah rumah nampak diselubungi oleh duka. Eunbin yang terlihat kacau masih menangis sesenggukan. Terlihat wajahnya pucat karena belum bisa menerima keadaan bahwa ia ditinggal oleh sang kakak untuk selamanya.
Orang-orang datang dan pergi untuk melayat. Teman kerja dan murid-murid Muwon juga hadir dan mengasihani nasib malang guru muda itu. Mereka tak mengira Muwon meninggal muda karena mobil yang ia tumpangi bertabrakan dengan sebuah truk.

Sejak kemarin Yongra, Jihyun dan Sungmin senantiasa menemani Eunbin dan memberi semangat pada gadis itu. Kedua orangtua Yongra dan Jihyun juga turut hadir dan mengurusi pemakaman apalagi Tuan dan Nyonya Han yang sudah menganggap Eunbin dan Muwon layaknya anak mereka sendiri.

Kyuhyun POV
“Noona sebenarnya siapa yang meninggal?” tanyaku pada Ahra noona. Biasanya aku malas pergi tapi karena hari ini libur dan tidak ada hal yang dilakukan, tidak salahnya aku ikut.

“Noona~” panggilku pada Ahra noona yang tidak juga menjawab pertanyaanku. Wajahnya terlihat begitu khawatir. Apa pacarnya meninggal? Seingatku dia tidak memiliki satupun kekasih.

“Mwo? kau tanya apa Kyu?”
“Ckck aku tanya siapa yang meninggal.”
“Kang Muwon. “

Kang Muwon? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Tapi dimana?? Entahlah, nanti juga tahu.

Author POV
Keluarga Cho memasuki ruangan dimana Muwon disemayamkan. Ahra berjalan terlebih dahulu dan menghampiri Eunbin yang tengah duduk dengan tatapan kosong.

“Eun-nie” ucapnya dan memeluk gadis itu. Kyuhyun yang berjalan paling belakang terkejut mendengar Ahra memanggil nama yang ia kenal.

“Kang Eunbin?” ucapnya lirih setelah melihat dengan jelas siapa gadis yang sedang dipeluk Ahra. Entah kenapa hatinya ikut sedih saat melihat Eunbin yang memakai pita putih itu begitu rapuh bahkan lebih rapuh daripada saat dibully oleh Hyeline beberapa waktu lalu.

Kyuhyun berniat untuk menghampiri Eunbin, memeluk dan memberikan semangat namun ia tidak bisa mengalahkan ‘gengsi’ yang mendarah daging ditubuhnya. Apalagi ia menyadari seorang namja yang kini berada disisi Eunbin adalah namja yang terlibat baku hantam dengannya di areal parkir Lotte World.

Eunbin POV
Oppa..
Kenapa kau meninggalkanku secepat ini? Apa kau tidak menyayangiku lagi?
Oppa.. kau jahat! Kenapa kau tidak mengajakku? Sekarang kau pasti sudah bertemu dengan eomma dan appa.

Aku hanya bisa merelakan Muwon oppa yang kini sudah bersatu dengan tanah. Aku tahu semua orang akan mengalami hal ini tapi kenapa harus Muwon oppa?! Tuhan aku tidak bisa menopang tubuhku. Terasa begitu lemas. . aku hanya bisa bersimpuh di depan makam Muwon oppa.

“Oppa-“
“Eun-nie kajja kita pulang” ajak Yongra. Aku hanya bisa menggeleng pelan.
“Ayolah Eun-nie. . langitnya mulai mendung” Kini giliran Jihyun yang mengajakku. Aku hanya ingin bersama Muwon oppa lebih lama lagi.

Author POV
Hampir semua pelayat meninggalkan makam. Kini tinggal tersisa Eunbin, Keluarga Shin, Keluarga Han, Keluarga Cho dan juga Sungmin.

“Gwenchana. Aku ingin sendiri. . kalian pulang saja dulu.” Pinta Eunbin pelan.

Semua orang melihat iba pada Eunbin tak terkecuali Kyuhyun. Tatapan mata dingin dan menusuk kini mulai melembut melihat gadis itu begitu rapuh dan membutuhkan perlindungan.

Satu persatu dari mereka mulai mengikuti permintaan Eunbin untuk meninggalkannya sendirian namun Sungmin tidak tega membiarkan gadis itu seorang diri. Ia ingin ikut menopang kesedihan yang Eunbin rasakan.

“Eun-nie..”
“Oppa.. aku tahu kau mengkhawatirkanku tapi kumohon aku ingin sendiri” pinta Eunbin.

Dengan berat hari namja itu pergi. Bagaimanapun ia harus menghormati permintaan Eunbin. Sekitar lima belas menit setelah Sungmin pergi, langit mulai tidak bersahabat. Awan gelap berbondong-bondong menutupi sinar mentari begitu pula dengan angin yang membawa hawa dingin yang menusuk kulit. Namun Eunbin tak goyah sedikitpun, tak ada niatannya untuk pergi meskipun kini air hujan telah membasahi seluruh tubuhnya.

“Oppa.. hujan..” lirih Eunbin pilu mengingat ia sering bermain hujan dengan Muwon sewaktu kecil. Wajah pucat gadis itu basah oleh air mata dan guyuran air hujan yang deras. Kepalanya terasa pening dan matanya mulai berkunang-kunang. Tubuhnya ambruk begitu saja di atas makam Muwon. Seorang namja yang sedari tadi memperhatikan gadis itu dari kejauhan menyadari Eunbin yang terbaring lemah. Namja itu berlari menghampiri Eunbin dan tidak mempedulikan sepatu mahalnya yang kotor akibat terkena tanah yang basah.

“Kang Eunbin-ssi! Kang Eunbin-ssi!” panggil Kyuhyun. Eunbin yang hampir menutup matanya tersenyum.
“Muwon oppa” lirih Eunbin yang melihat Kyuhyun sebagai Muwon sebelum jatuh pingsan.
‘Bahkan kau mengira aku adalah kakakmu’ batin Kyuhyun.

Dengan cepat Kyuhyun melepas jasnya dan mengenakannya pada Eunbin. Ia menggendong Eunbin di punggungnya dan berjalan meninggalkan area pemakaman. Bagaimana Kyuhyun bisa disana lagi? Itu karena ia meminta Tuan Cho untuk menurunkannya di jalan dengan alasan ingin mampir ke rumah temannya. Padahal ia kembali untuk memastikan Eunbin baik-baik saja dan keputusannya memang tepat.

“Aku masih tidak percaya melakukan hal ini. Menggendong gadis pengganggu ini? Aku bahkan tidak pernah memikirkannya” ucap Kyuhyun bermonolog yang masih tidak mempercayai apa yang ia lakukan saat ini. Iajuga merasa jantungnya berdebar-debar padahal ia tidak meminum kopi atau wine pagi ini.

Sesampainya di rumah Eunbin, Kyuhyun membaringkan gadis itu di tempat tidur kecilnya dan memakaikan selimut. Ia merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan karena sangat tidak mungkin ia menggantikan pakaian Eunbin dengan kedua tangannya!
Ia teringat pada Ahra lantas menghubungi kakak perempuannya itu melalui telefon rumah Eunbin karena ponselnya mati terkena air hujan.

“Yeoboseo? Noona aku ingin minta bantuanmu”

***
Sungmin POV
Aku tengah duduk di ruang keluarga bersama Paman dan bibi Shin dan juga Jihyun di ruang keluarga. Karena apartemenku sedang direnovasi, aku tinggal disini untuk sementara. Bagaimana keadaan Eunbin? Kuharap dia baik-baik saja.

“Kasihan Eunbin” desah bibi Shin.
“Nee eomma. Selama ini ia hanya tinggal berdua dengan Muwon oppa dan sekarang..” ucap Jihyun.
“Bagaimana kalau Eunbin kau ajak tinggal disini?” usul paman Shin. Jinjja? Aku sangat sangat setuju!
“Benarkah appa? Yeaahh aku sangat setuju!”
“Nado. Aku juga setuju!” ucapku senang.
“Baiklah. Besok ajak Eunbin kemari Jihyun-nie, Sungmin-nie” titah paman Shin. Aku pun mengangguk patuh.
“Bagaimana kalau kau pindah kesini saja Sungmin-nie.. bukankah tidak menyenangkan tinggal sendiri?”
“Ne? Kalau begitu besok aku juga akan pindah kesini bi” jawabku. Sepertinya bibi Shin senang karena sedari dulu bibi Shin memang terus membujukku untuk pindah. Yeah! Sambil menyelam minum air.

***
Author POV
Tokyo, Japan.
Seorang wanita berkepala empat menikmati secangkir teh hijau di sebuah kamar hotel berbintang. Ia menunggu kepulangan suaminya yang tengah rapat dengan rekan kerjanya. Saat ia hendak beranjak untuk melihat-lihat pemandangan sekitar, sosok yang ia nantipun datang.

“Yeobo..” panggil Nyonya Goo dan menghampiri Tuan Goo.
“Ah wasseo, kau kemari sendiri?”
“Ya. Yeobo, Muwon sudah memaafkanku. Aku sudah tahu alamat mereka.” Ucap Nyonya Goo senang. Suaminya nampak tersenyum lega namun tiba-tiba raut wajahnya berubah.
“Aku senang mendengarnya tapi aku tidak bisa langsung pulang. Aku harus mengurusi anak perusahaan kita di Jepang.”

Nyonya Goo nampak sedih pasalnya ia berniat untuk mengajak Tuan Goo pulang ke Korea dan berkumpul dengan Muwon dan Eunbin supaya mereka tidak merasa canggung dengan Tuan Goo.

“Kita harus tinggal disini sekitar satu minggu” tambah Tuan Goo sedih.
“Uri?”
“Ya.. karena kau juga memiliki saham disini yeobo”
“Tenanglah. Hanya untuk satu minggu dan kita akan tinggal bersama Muwon dan Eunbin”

Tuan Goo memeluk istrinya untuk meyakinkan bahwa mereka akan segera berkumpul dengan Muwon dan Eunbin. setidaknya itulah harapan mereka tanpa tahu bahwa Muwon telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya…

Pause~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar