Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 7



Don’t disturb my new life! Part 7

Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author : Wulandari

Happy Reading^^

Author POV
Eunbin merasa tertekan dengan kelakuan Kyuhyun kali ini. Ia mencoba memberontak tapi kini kedua pergelangan tangannya justru dicekal oleh namja yang tengah menampakkan smirknya.

“Aku muak padamu!” desis Eunbin dengan penuh kebencian yang membuat Kyuhyun tertegun. Baru kali ini ada seorang yeoja yang menolaknya. Itu benar-benar menyakiti harga diri seorang Cho Kyuhyun.

‘Bug’
Tubuh tegap Kyuhyun terhuyung ke belakang saat tiba-tiba seorang namja meninju pipinya. Yaa namja itu adalah Sungmin yang sedari tadi telah mencari Eunbin.

“JANGAN KAU SENTUH DIA!” teriakan Sungmin memekik memenuhi area parkir yang begitu sepi itu. Kyuhyun mengelap sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya dan mendecih remeh.

“Hah! Tak usah sok pahlawan! Dia mencintaiku” ucap Kyuhyun tenang namun penuh penekanan.


‘Bug’
“GEUMANHAE!” teriak Eunbin saat Kyuhyun membalas pukulan dari Sungmin. Kedua namja itu pasti akan pulang dengan muka lebam  jika ia tidak menghentikannya. Gadis itu berlari menghampiri Sungmin dan membantunya berdiri. Ia tidak habis fikir dengan apa yang telah dilakukan Kyuhyun.

“Oppa kajja kita pulang. Jangan hiraukan dia.” Ucap Eunbin pada Sungmin. Ia benar-benar mengutuk kelakuan Kyuhyun yang hampir saja menciumnya padahal namja itu masih memiliki kekasih. Setidaknya itulah yang dipikirkan Eunbin.

Kyuhyun hanya bisa menggeram kesal melihat kepergian Eunbin dan Sungmin. Tak lama kemudian Kyu-line datang menghampirinya dengan seribu tanda tanya dikepala mereka.

“Waeyo Kyu?” tanya Jonghyun mewakili mereka. Ketiga namja tampan itu  menunggu jawaban Kyuhyun yang diam seribu bahasa dengan wajah merah padam menahan amarah. Tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan Jonghyun, Kyuhyun justru masuk ke mobilnya dan meninggalkan Kyu-line.

“Sikapnya aneh sekali” komentar Changmin yang mendapat anggukan dari Jonghyun.
“Bukankah tadi kita kesini naik mobil Kyuhyun?” ucap Ryeowook.
“Heum kau benar” balas Jonghyun.
“Itu artinya??”
“YAK KYUHYUN MENINGGALKAN KITA” pekik Changmin dan Jonghyun serempak sementara Ryeowook hanya menggeleng-geleng karena tingkah bodoh kedua sahabatnya.

Keesokan harinya Eunbin mencoba untuk melupakan apa yang terjadi. Ia tidak ingin terlihat kacau karena hal itu akan membuat kakak tercintanya khawatir.

“Oppa makanan buatanmu enak sekali. Seharusnya oppa saja yang membuat sarapan setiap pagi” Eunbin terkekeh setelah melontarkan pujiannya.
“Jinjja? Kalau oppa tidak ada bagaimana?”
“Didunia ini aku hanya mempunyai oppa, apa oppa juga akan meninggalkanku seperti eomma dan appa?”

Muwon POV
Aku hanya bisa tersenyum pahit. Sebenarnya didunia ini masih ada ibu kandung kami. Sosok ibu yang tega meninggalkan putra-putrinya hanya untuk menikahi laki-laki kaya!

Tok tok tok~
“Biar oppa yang buka pintu, habiskan susumu” ucapku pada Eunbin dan berjalan mendekati pintu.

“Annyeong haseo hyung”
“Oh nee Sungmin-ah, apa kau ingin menjemput Eunbin?” tanyaku pada Sungmin yang sudah siap dengan seragamnya.
“Ne hyung.”
“Kajja masuk” aku mengajak Sungmin ke ruang makan sementara Eunbin sudah bersiap untuk berangkat.
“Sungmin-ah sarapan saja dulu”
“Ne oppa, masakan Muwon oppa tidak kalah dengan chef di restoran berkelas” tambah Eunbin.
“Jinjja? Kalau begitu besok aku akan kemari lagi saja hyung, tadi aku sudah sarapan di rumah Jihyun” tolak Sungmin halus.
“Baiklah kalau begitu kami berangkat oppa.”
“Eun-nie chankkaman” titahku pada  Eunbin.

Aku menghampirinya dan memeluk tubuh mungil adik kesayanganku. Entah kenapa aku akan merindukannya.
“Oppa kau kenapa?” tanya Eunbin setelah kulepaskan pelukannya.
“Ani. . cepatlah pulang nanti oppa ingin mengatakan sesuatu padamu”
“Ne oppaku sayang
“Baiklah kalau begitu, jaga dirimu baik-baik saengi” ucapku dan memeluknya sekali lagi

***
Kyuhyun POV
Hari ini aku berangkat bersama Ahra noona karena mobilku tiba-tiba mogok. Tiba-tiba saja aku mengingat kejadian kemarin saat bersama gadis itu. Ternyata kedua matanya begitu indah dan bersinar. Heish Cho Kyuhyun apa yang kau pikirkan?!! Lupakan lupakan!

“Noona kenapa jadwal lesku menjadi empat hari?” tanyaku pada Ahra noona.
“Appa yang mengaturnya”
“Mwo? Wae geurae?”
“Itu karena nilai bahasa inggrismu ada kenaikan. Memangnya kenapa eoh?”
“Ani” jawabku singkat. Jadi karena nilaiku meningkat? Tapi kalau aku membuat nilaiku turun, abeoji pasti akan memecat gadis itu. Bagaimana caranya supaya dia bisa lebihh lama mengajar? Entah kenapa aku ingin sekali melihatnya setiap hari. Eh apa yang kupikirkan?!

Author POV
Mobil audy warna merah maroon milik Ahra berhenti tepat di depan SMA Shinhwa namun namdongsaengnya tidak juga beranjak.
“Kau ingin ikut noona ke kantor Kyu?” sentak Ahra. Baru kali ini ia melihat Kyuhyun merenung seperti memikirkan sesuatu.
“Memangnya sudah sampai?” tanya Kyuhyun polos.
“Lihat sampingmu” ucap Ahra. Kyuhyunpun turun dari mobil tanpa mengucapkan sepatah katapun.
“Heish dasar tidak tahu terima kasih” gerutu Ahra sebelum melajukan mobilnya menuju kantor.

Kyuhyun berjalan santai menuju kelasnya seakan tidak terjadi apapun padahal kemarin dia melihat dengan jelas kekasihnya tengah berciuman dengan sahabatnya.

Cup~
“Oppa bogoshippeo” Hyejin mengecup pipi Kyuhyun secara tiba-tiba yang membuat namja itu menghentikan langkahnya. Namun tatapan datar justru ia berikan pada kekasihnya itu.

“Bukankah lebih baik ucapan itu untuk Choi Minho?”
Tubuh Hyejin menegang mendengar ucapan dingin Kyuhyun. gadis itu melepaskan pelukannya pada lengan Kyuhyun dan tertawa hambar.

“Oppa namjachinguku itu kau”
“Sudahlah kau tidak perlu menyembunyikannya lagi. Aku tahu semuanya. Jadi hubungan kita sekarang berakhir. Kita putus” ucap Kyuhyun tenang dan pergi meninggalkan Hyejin. Tak memperdulikan gadis itu yang berteriak memanggilnya.

Sesampainya dikelas Kyuhyun melihat Minho yang dikelilingi oleh Changmin, Jonghyun dan Ryeowook. Kyuhyun menghampiri meja Minho dan menatap sahabatnya itu.

“Ada yang ingin kau katakan Ho-ya?” tanya Kyuhyun. Minho sedikit gugup karena ChangJongWook sudah memberitahu semuanya.

“Bwahahaha. . kau tidak perlu bersikap aneh seperti itu. Aku tidak marah kau berpacaran dengan Hyejin. Aku sudah memutuskannya tadi jadi kau tidak perlu berpacaran dibelakangku” ucap Kyuhyun dan duduk di kursinya. Sementara itu Kyu-line hanya bisa melongo melihat sikap Kyuhyun.

“Sepertinya Kyuhyun sudah memberikan hatinya pada gadis itu” ucap Ryeowook yang diamini oleh Changmin dan Jonghyun. Sementara itu Minho bersyukur karena persahabatannya dengan Kyuhyun tidak kandas.

Sementara itu disebuah restoran mewah kini seorang ibu paruh baya tengah menatap putra yang begitu ia rindukan.
“Muwon-ah terima kasih kau telah memaafkan eomma nak” ucap Nyonya Goo.
“Bagaimanapun juga eomma adalah eomma kandungku dan Eunbin. Aku sudah dewasa dan tidak mungkin membenci eomma selamanya.” Ucap Muwon bijak dan membuat Nyonya Goo menitikkan airmata. Ia sudah memutuskan untuk memaafkan ibu kandungnya itu.

“Eomma-“
“Ne adeul”
“Nanti aku berniat untuk memberitahu Eunbin kebenarannya jadi eomma bisa menemuinya besok.”
“Benarkah? Terima kasih adeul. Eomma merindukan kalian.”
“Tapi bagaimana dengan suami eomma?” tanya Muwon hati-hati. Ia berfikir ayah tirinya pasti tidak menyukai kehadirannya dan Eunbin.
“Eomma sudah berterus terang dan dia menerima kalian dengan hati terbuka nak” ucap Nyonya Goo. Ia merasa menyesal karena selama ini menyimpan rahasia dari suaminya.
“Baiklah kalau begitu aku harus kembali ke sekolah untuk mengajar. Kuharap eomma bisa  menjaga Eunbin” ucap Muwon.

***
Eunbin POV
Kriing~ Kriing~ Kriing~
Akhirnya bel berbunyi juga. Aku kembali teringat pesan Muwon oppa untuk segera pulang. Entah kenapa sejak tadi pagi perasaanku tidak tenang.

“Ji-ya Ra-ya aku pulang dulu ne” pamitku pada kedua sahabatku.
“Waeyo Eun-nie? Kau terlihat begitu gusar” tanya Yongra.
“Kau mau kami antar?” tawar Jihyun.
“Aniyo nan gwenchana. Bukankah hari ini kalian ada ekskul basket? Aku bisa pulang sendiri jadi kalian tenang saja. Sampai jumpa besok teman-teman” ucapku pada Yongra dan Jihyun.

Author POV
Eunbin berjalan keluar dari kelasnya dengan tergesa-gesa. Ia ingin sekali menemui Muwon secepat mungkin. Sementara itu Sungmin dapat melihat Eunbin yang berjalan keluar dari area sekolah karena kelasnya berada di lantai dua. Andai hari ini ia tidak ada jadwal rapat pasti namja itu sudah mengantarkan Eunbin pulang.

“Sungmin-ah kajja kita ke ruang rapat” ajak salah satu temannya.
“Ne Eunhyuk-ah” jawab Sungmin pada namja yang bernama Lee Hyuk Jae namun sering disapa Eunhyuk itu.

Hari mulai sore namun Muwon belum juga pulang. Eunbin sedari tadi mondar-mandir di dalam rumah. Hatinya benar-benar merasa tidak tenang. Tidak biasanya Muwon pulang terlambat.

‘gwireul makgo geudaereul deureobonda du nuneul gamgo geudaereul geuryeobonda geudaen heulleoganneunde geudaen jinaganneunde’

Eunbin menghampiri ponselnya yang berdering di atas meja. Tertera nama Muwon memanggilnya. Kenapa tidak terfikir olehnya untuk menelfon Muwon??

“Yeobosseo oppa eoddiga?”
“Aggashi cepat ke rumah sakit Seoul, namja yang memiliki telfon ini mengalami kecelakaan” jantung Eunbin seakan berhenti berdetak saat suara seorang ahjussi itu memberitahunya. Air matanya mengalir begitu saja tanpa komando. berbagai pemikiran buruk muncul di otaknya.

“Ya Tuhan lindungilah oppaku” pinta Eunbin dalam hati. Gadis itu berlari keluar rumah dan menghentikan taksi. Ia memberi instruksi pada sopir taksi itu untuk mengantarkankannya ke rumah sakit Seoul.

Tak butuh waktu lama taksi itu mengantarkan Eunbin sampai rumah sakit. Ia menghampiri tubuh sang kakak yang berbaring lemah di ruangan yang penuh dengan bau obat-obatan itu. Tubuh Muwon penuh dengan balutan perban

“Oppa”

Muwon membuka kedua matanya dengan susah payah. Kedua mata elang yang selalu Eunbin kagumi itu terlihat begitu sayu dan lemah.

“Oppa. . oppa harus bertahan untukku” pinta Eunbin dengan uraian airmata.
“Mi-mian saengi, oppa sudah- tidak tahan- la-gi” lirih Muwon dengan suara yang hampir tidak terdengar.
“Oppa jebal bertahanlah oppa”
“Saengi- se-be-nar-nya eomma bu-bukan ibu kan-dung kita.”
“Oppa nanti kita bicara lagi, jangan paksakan diri untuk bicara”
“Kau ha-rus me-maafkan eom eom_ma, di-dia ad-da-lah__”

Muwon menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat memberitahu Eunbin siapa eomma kandung mereka.

“Oppa hiks hiks, kajimaa. . kau harus bangun oppa” tangis pilu Eunbin membuat orang-orang yang tadi menolong Muwon ikut menitikkan airmata. Gadis itu mengguncang-guncang tubuh Muwon berharap sang kakak bangun kembali. Namun usahanya pastilah sia-sia.

“Oppa.. jangan tinggalkan aku sendiri… jebal oppa hiks hiks. . bangunlah oppa” lirih Eunbin. Tiba_tiba saja pandangan Eunbin mengabur dan tubuh mungilnya terjatuh begitu saja..

pause~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar