Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 6



Don’t disturb my new life! Part 6

Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author : Wulandari


Happy Reading^^

Author POV
Matahari senja nampak ramah membagikan cahaya hangatnya untuk warga kota Seoul. Semilir angin yang segar mampu meruntuhkan rasa penat mereka setelah beraktivitas sehari penuh. Namun tidak bagi seorang yeoja yang kini tengah menatap sebuah rumah megah yang akan ia datangi untuk yang kesekian kalinya. Lagi-lagi bayangan yang tidak ingin ia ingat berputar tanpa ijinnya.
Gadis itu berbalik untuk kembali pulang namun langkahnya terhenti saat seseorang menepuk pundaknya.


“Eun-nie kau tidak masuk?”

Eunbin berbalik dan mendapati Ahra tengah menatapnya dengan senyum yang begitu ramah. Terbesit rasa bersalah saat ia berniat melalaikan tugas yang Ahra berikan padanya.

“Eoh eonni”
“Ayo kita masuk bersama. Kyuhyun pasti sudah menunggumu”

‘Huh mana mungkin dia menungguku, aku bersumpah Kyuhyun sunbae pasti ingin segera menyingkirkanku’ batin Eunbin miris.

Kyuhyun POV
Aku memandangi piala olimpiade matematika yang berhasil kuraih tadi siang. Haha baru kali ini aku merasa senang mendapatkan juara satu. Aku bisa memamerkannya pada gadis penganggu itu.

“Heish dia terlambat lagi!!” gerutuku kesal karena gadis penganggu itu belum juga datang. Sekarang sudah jam 5.15! dasar lelet!

Tok tok tok..
Ah itu pasti dia.
“Masuk” ucapku dingin. Kudengar langkah kakinya mendekat ke arah meja tempat kami belajar.

“Neo! Kau terlambat lagi” ujarku remeh. Aku sedikit menoleh padanya. Hey.. kenapa matanya sembab? Apa dia menangisi kekalahan namja tadi eoh? Ck menjijikkan.
“Jeosonghamnida Kyuhyun-sii..” ucapnya tanpa ekspresi lalu mulai mengeluarkan buku-buku tebalnya.

“Chukkae atas kemenanganmu Kyuhyun-ssi” akhirnya dia memberiku ucapan selamat juga.
“Itu hal yang biasa. Bukan hal yang sulit untuk memenangkannya”
“Yaa kau pasti bahagia” ucapnya lirih.
Gadis ini kenapa eoh?! Dasar aneh.

***
Author POV
Di sebuah meja kecil itu Eunbin nampak tidak bersemangat untuk menyantap sarapannya. Begitu juga dengan sang Muwon. Suasana hati kakak beradik itu memang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

“Oppa aku berangkat” pamit Eunbin.
“Hari ini oppa antar ne?” tawar Muwon karena setiap hari jumat dia tidak ada jadwal untuk mengajar.
“Baiklah”

Muwon POV
Apa aku harus mengatakannya sekarang? Bahwa foto yang selama ini ia kira eomma bukanlah ibu kandung kita. Ya Tuhan ini terlalu rumit untuk dijelaskan. Bagaimana reaksinya kalau Eunbin mengetahui hal ini?

“Eun-nie”
“Eun-nie”
“Eun-nie” kupegang  pundaknya karena ia tidak juga menyadari panggilanku.
“Eoh nee oppa, waeyo?”

Aigoo aku baru sadar kalau matanya sembab. Apa dia menangis semalaman?
“Ah ani.. itu- eh bagaimana hasilnya kemarin? Bukankah kau mendampingi Sungmin dalam olimpiade matematika?”

Mungkin belum saatnya untuk memberitahu Eunbin.

 “Sungmin oppa mendapatkan juara dua” jawabnya singkat.
“Lalu siapa yang mendapat peringkat satu?”
“SMA Shinhwa yang diwakili oleh Cho Kyuhyun.”

Cho Kyuhyun? sepertinya terjadi sesuatu yang buruk kemarin.

Eunbin POV
“Gomawo oppa, hati-hati mengemudi” ucapku pada Muwon oppa.
“Eoh. . jangan pikirkan dia lagi. Kau hanya perlu menghapus perasaan yang hanya menyakiti hatimu” pesannya sebelum mobil itu melaju. Muwon oppa selalu mengetahui perasaanku sebelum aku memberitahunya.

Aku melangkahkan kakiku menuju kelas tapi pandanganku tiba-tiba gelap karena seseorang menutup mataku dengan telapak tangannya.

“Sungmin oppa aku tahu itu kau”
“Heum aku harus mencari cara lain untuk mengagetkanmu” gerutu Sungmin oppa dan mempoutkan bibirnya. Haha lucu sekali. Apa dia tidak ingat umurnya? Masih saja bertingkah seperti anak kecil.

“Eunbin-ah nanti sepulang sekolah kau ada waktu tidak?”
“Ada. Waeyo oppa?”
“Jinjja? Apa kau tidak mengajar?”
“Aniyo, Ahra eonni memberiku hari libur tiga hari mulai dari sekarang”
“Baguslah. Nanti sepulang sekolah aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.”
“Eoddi?”
“Rahasia” ucapnya dan berlari meninggalkanku.

***
Author POV
Kriiing Kriiing Kriiing ~
Bel di SMA Shinhwa telah berbunyi tiga kali, itu berarti sudah waktunya untuk mereka untuk pulang. Kelas XII A nampak riuh setelah guru mereka sudah meninggalkan kelas.

“Teman-teman aku pulang dulu.” Ucap Minho pada sahabat-sahabatnya.
“Kenapa terburu-buru Ho-ya” tanya Ryeowook.
“Eoh. . aku- harus mengantarkan eomma ke rumah temannya. Geurom.” Ucapnya sebelum menghilang dari balik pintu.

“Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja?” ajak Changmin.
“Hanya bertiga?”
“Yakk kalian melupakanku?!” gerutu Kyuhyun karena merasa tidak dianggap.
“Bukankah kau ada jadwal les Kyu?” tanya Ryeowook.
“Huh ani. Sekarang jadwal lesku hanya empat hari.” Dengus Kyuhyun kesal.
“Baguslah kalau begitu kita berempat bisa jalan-jalan. Pakai mobilmu saja Kyu” ucap Changmin dan menyeret Kyuhyun keluar.

“Kenapa Kyuhyun terlihat kesal?” bisik Ryeowook pada Jonghyun namun namja itu hanya mengendikkan bahunya tanda tidak mengerti.

Ke empat namja tampan itu pergi ke Lotte World mengendarai Ferrari 458 Italia milik Kyuhyun yang dikemudikan oleh Changmin. Si pemilik mobil justru mengotak-atik ponselnya, mencoba menghubungi seseorang namun tak kunjung tersambung.

“Kau kenapa?” tanya Ryeowook pada Kyuhyun yang sibuk sendiri dengan ponselnya.
“Hyejin tidak menjawab telfonku” jawab Kyuhyun dan memasukkan ponselnya kedalam tas.
“Dia pasti sedang bersama Hye-line. Semua gadis akan lupa waktu kalau sedang menggosip” celetuk Jonghyun.

Mobil yang dikemudikan Changmin berhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
“Hey. . lihat ke  arah kanan” perintahnya karena melihat sesuatu.
“Yaa bukankah itu mobil Minho?” tebak Jonghyun yang duduk di kursi belakang bersama Kyuhyun.

Saat Changmin hendak menurunkan kaca untuk menyapa sahabatnya itu, kaca mobil Minho turun terlebih dahulu dan menampakkan dua sosok yang tengah bermesraan dan membuat mereka terkejut.

“Hye- Hyejin?” ucap Ryeowook spontan yang membuat Kyuhyun ikut melihat mobil yang berada di samping mobilnya.

“Ikuti mereka” perintah Kyuhyun tanpa ekspresi sedangkan Ryeowook, Changmin dan Jonghyun terheran melihat Kyuhyun yang nampak tenang.

Disisi lain Sungmin tengah menunggu Park Songsaengnim keluar dari kelas Eunbin. Beruntung kelasnya sudah selesai terlebih dahulu jadi Eunbin tak perlu menunggunya.

“Annyeong haseo songsaengnim” sapa Sungmin saat guru baik hati itu sudah keluar.
“Ne, kenapa kau di sini Sungmin-ah?”
“Ada hal yang penting” ucap Sungmin sebelum masuk kedalam kelas XI B.

Sungmin POV
Aku mendekati meja Eunbin, kulihat gadis itu tengah membereskan buku-bukunya. Dia sama cantiknya dengan tadi pagi.

“Kau tidak lupa kan?” tanyaku.
“Eoh Sungmin oppa, kau membuatku terkejut”

“Kalian mau kemana? Jalan-jalan ya? Aku ikut. Yongra ayo ikut mereka.”
“Yaa. . kalian ikut saja. Kalau ramai-ramai pasti menyenangkan”
Heish Jihyun pabbo. Merusak rencanaku saja.

Butuh waktu lima belas menit untuk sampai di Lotte World. Karena mendekati akhir pekan kawasan rekreasi ini lumayan ramai. Kuharap Jihyun dan Yongra memiliki rencana lain jadi aku bisa pergi dengan Eunbin.

Yongra POV
“Jihyun-ah apa kau bisa bermain ice skating?” tanyaku pada Jihyun. Apa dia tidak sadar sedari tadi Sungmin oppa mencoba untuk mengusir kita?
“Tentu saja. Waeyo Ra-ya?”
“Kalau begitu ajari aku ne” ucapku dan menyeret Jihyun pergi ke area ice skating.
“Eun-nie. . Sungmin oppa halke”

Kulihat Jihyun yang masih kebingungan dengan sikapku. Sekarang aku yakin kalau bodoh dan polos itu hanya berbeda tipis.

Eunbin POV
Tumben sekali Yongra ingin belajar ice skating. Terakhir kali kami berlatih bersama ia justru marah-marah dan bersumpah tidak akan mendekati area e situ.

“Eun-nie kajja” ajak Sungmin oppa.
“Eoddiya oppa?”

Sungmin oppa tidak menjawab pertanyaanku justru menarik tanganku untuk mengikuti langkah kakinya. Apa dia pikir aku anak kecil eoh?

Author POV
“Oppa apa kau ingin membelikan hadiah untuk seseorang?” tanya Eunbin saat Sungmin tengah memilih ponsel di area perbelanjaan Lotte World.

Namja itu mengangguk dan meminta pramuniaga yang ramah itu untuk mengambilkan ponsel canggih berwarna putih itu.

“Kau suka?” tanya Sungmin pada Eunbin.
“Bagus oppa”
“Geurae kalau begitu aku ambil yang ini” ucapnya pada sang pramuniaga dan mengeluarkan kartu kreditnya.

Sungmin memberikan ponsel yang sudah dibungkus itu pada Eunbin. Gadis itu pun terlihat kebingungan.
“Ini untukmu”
“Tapi-“
“Sudahlah, kau tida boleh menolaknya atau aku akan marah” ucap Sungmin. Sungmin mengambil kantung yang berisikan ponsel yang di pegang Eunbin dan membalikkan tubuhnya. Namja itu membuka resleting tas Eunbin dan memasukkannya.
“Oppa gomawo” ucap Eunbin dan dibalas senyum manis dari Sungmin.

***
Kyuhyun POV
Sudah cukup jelas kalau selama ini Hyejin dan Minho menjalin hubungan di belakangku. Hah dasar pengkhianat. Sebenarnya aku mulai curiga saat Hyejin memberi password pada ponselnya.

“Sudahlah ayo kita tinggalkan mereka berdua” ajakku pada Ryeowook, Changmin dan Jonghyun yang masih saja setia memperhatikan Hyejin dan Minho yang tengah berciuman di pojok kafe. Aku saja sudah merasa bosan.

“Apa kau tidak ingin melabrak mereka Kyu?” tanya Changmin yang hanya kujawab dengan gelengan kepala.
“Kau tidak marah atau cemburu?”
“Marah? Cemburu?” ucapku mengulang perkataan Ryeowook. Aku baru sadar kalau aku sama sekali merasa marah saat ini.

“Itu berarti kau sudah tidak mencintai Hyejin” ucap Jonghyun. Sepertinya apa yang dikatakan Jonghyun ada benarnya. Buktinya kemarin saat Hyejin menciumku di panggung tidak membuat jantungku berdebar.

Author POV
Kyu-line minus Minho keluar dari kafe. Yeoja-yeoja yang berada disana nampak terbuai oleh ketampanan yang mereka miliki. Tidak sedikit pula yeoja yang tak segan menggoda mereka.

Langkah Kyuhyun terhenti saat kedua mata elangnya menangkap sosok yang ia kenal tengah bersama seorang namja yang juga tidak asing baginya. Ryeowook, Changmin dan Jonghyun juga ikut berhenti dan mengikuti arah pandangan Kyuhyun.

“Apa yang kau lakukan disini?!” geram Kyuhyun saat menghampiri Eunbin yang sudah sendirian. Namja itu terlihat kesal dengan wajah putihnya yang kini menjadi merah padam.

“Aaah jadi kau sering terlambat karena berkencan dengan kekasihmu eoh?! Gadis murahan!” sindir Kyuhyun.

“Geumanhae! Kenapa kau suka sekali menghinaku?! Lagipula hari ini aku tidak ada jadwal untuk mengajar!” pekik Eunbin yang merasa lelah karena Kyuhyun selalu menghinanya.

“Hah alasan. Ikut aku karena sekarang sudah waktunya untukmu bekerja!”

Kyuhyun menarik pergelangan tangan Eunbin dengan kasar dan menariknya. Sementara itu Ryeowook, Changmin dan Jonghyun hanya bisa terdiam melihat tingkah sahabatnya itu.

“Apa kalian memikirkan apa yang aku pikirkan?” tanya Jonghyun.
“Eoh” jawab Ryeowook dan Changmin kompak menganggukkan kepala mereka.

Sementara itu Kyuhyun terus menyeret Eunbin hingga ke area parkir mobilnya.
“Kau gila Kyuhyun-ssi! Sudah kukatakan kalau Ahra eonni mengurangi hari kerjaku!” ucap Eunbin kesal. Gadis itu meringis kesakitan saat Kyuhyun sudah melepaskan cengkramannya.

Tanpa ia duga Kyuhyun justru merapatkan tubuhnya hingga Eunbin terhimpit diantara mobil dan tubuh Kyuhyun. Menahan tengkuknya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kiri Kyuhyun menahan pinggangnya yang terus saja menjauh kebelakang.
Namja itu menatap seduktif pada kedua mata cokelat Eunbin membuat gadis itu merasakan debaran jantung yang berlebihan. Kyuhyunpun merasakan hal yang sama, jantungnya saat ini seperti ingin melompat dari singgasananya.

“A-apa yang ingin kau lakukan Kyu-?”

TBC^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar