Don’t disturb my new life! Part 6
Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang
Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang
Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author
: Wulandari
Happy
Reading^^
Author
POV
Matahari
senja nampak ramah membagikan cahaya hangatnya untuk warga kota Seoul. Semilir
angin yang segar mampu meruntuhkan rasa penat mereka setelah beraktivitas
sehari penuh. Namun tidak bagi seorang yeoja yang kini tengah menatap sebuah
rumah megah yang akan ia datangi untuk yang kesekian kalinya. Lagi-lagi
bayangan yang tidak ingin ia ingat berputar tanpa ijinnya.
Gadis
itu berbalik untuk kembali pulang namun langkahnya terhenti saat seseorang
menepuk pundaknya.
“Eun-nie
kau tidak masuk?”
Eunbin
berbalik dan mendapati Ahra tengah menatapnya dengan senyum yang begitu ramah. Terbesit
rasa bersalah saat ia berniat melalaikan tugas yang Ahra berikan padanya.
“Eoh
eonni”
“Ayo
kita masuk bersama. Kyuhyun pasti sudah menunggumu”
‘Huh
mana mungkin dia menungguku, aku bersumpah Kyuhyun sunbae pasti ingin segera
menyingkirkanku’ batin Eunbin miris.
Kyuhyun POV
Aku
memandangi piala olimpiade matematika yang berhasil kuraih tadi siang. Haha
baru kali ini aku merasa senang mendapatkan juara satu. Aku bisa memamerkannya
pada gadis penganggu itu.
“Heish
dia terlambat lagi!!” gerutuku kesal karena gadis penganggu itu belum juga
datang. Sekarang sudah jam 5.15! dasar lelet!
Tok
tok tok..
Ah
itu pasti dia.
“Masuk”
ucapku dingin. Kudengar langkah kakinya mendekat ke arah meja tempat kami
belajar.
“Neo!
Kau terlambat lagi” ujarku remeh. Aku sedikit menoleh padanya. Hey.. kenapa
matanya sembab? Apa dia menangisi kekalahan namja tadi eoh? Ck menjijikkan.
“Jeosonghamnida
Kyuhyun-sii..” ucapnya tanpa ekspresi lalu mulai mengeluarkan buku-buku
tebalnya.
“Chukkae
atas kemenanganmu Kyuhyun-ssi” akhirnya dia memberiku ucapan selamat juga.
“Itu
hal yang biasa. Bukan hal yang sulit untuk memenangkannya”
“Yaa
kau pasti bahagia” ucapnya lirih.
Gadis
ini kenapa eoh?! Dasar aneh.
***
Author
POV
Di
sebuah meja kecil itu Eunbin nampak tidak bersemangat untuk menyantap
sarapannya. Begitu juga dengan sang Muwon. Suasana hati kakak beradik itu
memang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
“Oppa
aku berangkat” pamit Eunbin.
“Hari
ini oppa antar ne?” tawar Muwon karena setiap hari jumat dia tidak ada jadwal
untuk mengajar.
“Baiklah”
Muwon
POV
Apa
aku harus mengatakannya sekarang? Bahwa foto yang selama ini ia kira eomma
bukanlah ibu kandung kita. Ya Tuhan ini terlalu rumit untuk dijelaskan.
Bagaimana reaksinya kalau Eunbin mengetahui hal ini?
“Eun-nie”
“Eun-nie”
“Eun-nie”
kupegang pundaknya karena ia tidak juga
menyadari panggilanku.
“Eoh
nee oppa, waeyo?”
Aigoo
aku baru sadar kalau matanya sembab. Apa dia menangis semalaman?
“Ah
ani.. itu- eh bagaimana hasilnya kemarin? Bukankah kau mendampingi Sungmin
dalam olimpiade matematika?”
Mungkin
belum saatnya untuk memberitahu Eunbin.
“Sungmin oppa mendapatkan juara dua” jawabnya
singkat.
“Lalu
siapa yang mendapat peringkat satu?”
“SMA
Shinhwa yang diwakili oleh Cho Kyuhyun.”
Cho
Kyuhyun? sepertinya terjadi sesuatu yang buruk kemarin.
Eunbin
POV
“Gomawo
oppa, hati-hati mengemudi” ucapku pada Muwon oppa.
“Eoh.
. jangan pikirkan dia lagi. Kau hanya perlu menghapus perasaan yang hanya
menyakiti hatimu” pesannya sebelum mobil itu melaju. Muwon oppa selalu
mengetahui perasaanku sebelum aku memberitahunya.
Aku
melangkahkan kakiku menuju kelas tapi pandanganku tiba-tiba gelap karena
seseorang menutup mataku dengan telapak tangannya.
“Sungmin
oppa aku tahu itu kau”
“Heum aku harus mencari cara lain untuk mengagetkanmu” gerutu Sungmin oppa dan mempoutkan bibirnya. Haha lucu sekali. Apa dia tidak ingat umurnya? Masih saja bertingkah seperti anak kecil.
“Heum aku harus mencari cara lain untuk mengagetkanmu” gerutu Sungmin oppa dan mempoutkan bibirnya. Haha lucu sekali. Apa dia tidak ingat umurnya? Masih saja bertingkah seperti anak kecil.
“Eunbin-ah
nanti sepulang sekolah kau ada waktu tidak?”
“Ada.
Waeyo oppa?”
“Jinjja?
Apa kau tidak mengajar?”
“Aniyo,
Ahra eonni memberiku hari libur tiga hari mulai dari sekarang”
“Baguslah.
Nanti sepulang sekolah aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.”
“Eoddi?”
“Rahasia”
ucapnya dan berlari meninggalkanku.
***
Author
POV
Kriiing
Kriiing Kriiing ~
Bel
di SMA Shinhwa telah berbunyi tiga kali, itu berarti sudah waktunya untuk
mereka untuk pulang. Kelas XII A nampak riuh setelah guru mereka sudah
meninggalkan kelas.
“Teman-teman
aku pulang dulu.” Ucap Minho pada sahabat-sahabatnya.
“Kenapa
terburu-buru Ho-ya” tanya Ryeowook.
“Eoh.
. aku- harus mengantarkan eomma ke rumah temannya. Geurom.” Ucapnya sebelum
menghilang dari balik pintu.
“Bagaimana
kalau kita jalan-jalan saja?” ajak Changmin.
“Hanya
bertiga?”
“Yakk
kalian melupakanku?!” gerutu Kyuhyun karena merasa tidak dianggap.
“Bukankah
kau ada jadwal les Kyu?” tanya Ryeowook.
“Huh
ani. Sekarang jadwal lesku hanya empat hari.” Dengus Kyuhyun kesal.
“Baguslah
kalau begitu kita berempat bisa jalan-jalan. Pakai mobilmu saja Kyu” ucap
Changmin dan menyeret Kyuhyun keluar.
“Kenapa
Kyuhyun terlihat kesal?” bisik Ryeowook pada Jonghyun namun namja itu hanya
mengendikkan bahunya tanda tidak mengerti.
Ke
empat namja tampan itu pergi ke Lotte World mengendarai Ferrari 458 Italia
milik Kyuhyun yang dikemudikan oleh Changmin. Si pemilik mobil justru
mengotak-atik ponselnya, mencoba menghubungi seseorang namun tak kunjung
tersambung.
“Kau
kenapa?” tanya Ryeowook pada Kyuhyun yang sibuk sendiri dengan ponselnya.
“Hyejin
tidak menjawab telfonku” jawab Kyuhyun dan memasukkan ponselnya kedalam tas.
“Dia
pasti sedang bersama Hye-line. Semua gadis akan lupa waktu kalau sedang
menggosip” celetuk Jonghyun.
Mobil
yang dikemudikan Changmin berhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna
merah.
“Hey.
. lihat ke arah kanan” perintahnya
karena melihat sesuatu.
“Yaa
bukankah itu mobil Minho?” tebak Jonghyun yang duduk di kursi belakang bersama
Kyuhyun.
Saat
Changmin hendak menurunkan kaca untuk menyapa sahabatnya itu, kaca mobil Minho
turun terlebih dahulu dan menampakkan dua sosok yang tengah bermesraan dan membuat
mereka terkejut.
“Hye-
Hyejin?” ucap Ryeowook spontan yang membuat Kyuhyun ikut melihat mobil yang
berada di samping mobilnya.
“Ikuti
mereka” perintah Kyuhyun tanpa ekspresi sedangkan Ryeowook, Changmin dan
Jonghyun terheran melihat Kyuhyun yang nampak tenang.
Disisi
lain Sungmin tengah menunggu Park Songsaengnim keluar dari kelas Eunbin. Beruntung
kelasnya sudah selesai terlebih dahulu jadi Eunbin tak perlu menunggunya.
“Annyeong
haseo songsaengnim” sapa Sungmin saat guru baik hati itu sudah keluar.
“Ne,
kenapa kau di sini Sungmin-ah?”
“Ada
hal yang penting” ucap Sungmin sebelum masuk kedalam kelas XI B.
Sungmin
POV
Aku
mendekati meja Eunbin, kulihat gadis itu tengah membereskan buku-bukunya. Dia
sama cantiknya dengan tadi pagi.
“Kau
tidak lupa kan?” tanyaku.
“Eoh
Sungmin oppa, kau membuatku terkejut”
“Kalian
mau kemana? Jalan-jalan ya? Aku ikut. Yongra ayo ikut mereka.”
“Yaa.
. kalian ikut saja. Kalau ramai-ramai pasti menyenangkan”
Heish
Jihyun pabbo. Merusak rencanaku saja.
Butuh
waktu lima belas menit untuk sampai di Lotte World. Karena mendekati akhir
pekan kawasan rekreasi ini lumayan ramai. Kuharap Jihyun dan Yongra memiliki
rencana lain jadi aku bisa pergi dengan Eunbin.
Yongra
POV
“Jihyun-ah
apa kau bisa bermain ice skating?” tanyaku pada Jihyun. Apa dia tidak sadar
sedari tadi Sungmin oppa mencoba untuk mengusir kita?
“Tentu
saja. Waeyo Ra-ya?”
“Kalau
begitu ajari aku ne” ucapku dan menyeret Jihyun pergi ke area ice skating.
“Eun-nie.
. Sungmin oppa halke”
Kulihat
Jihyun yang masih kebingungan dengan sikapku. Sekarang aku yakin kalau bodoh
dan polos itu hanya berbeda tipis.
Eunbin
POV
Tumben
sekali Yongra ingin belajar ice skating. Terakhir kali kami berlatih bersama ia
justru marah-marah dan bersumpah tidak akan mendekati area e situ.
“Eun-nie
kajja” ajak Sungmin oppa.
“Eoddiya
oppa?”
Sungmin
oppa tidak menjawab pertanyaanku justru menarik tanganku untuk mengikuti
langkah kakinya. Apa dia pikir aku anak kecil eoh?
Author
POV
“Oppa
apa kau ingin membelikan hadiah untuk seseorang?” tanya Eunbin saat Sungmin
tengah memilih ponsel di area perbelanjaan Lotte World.
Namja
itu mengangguk dan meminta pramuniaga yang ramah itu untuk mengambilkan ponsel
canggih berwarna putih itu.
“Kau
suka?” tanya Sungmin pada Eunbin.
“Bagus
oppa”
“Geurae
kalau begitu aku ambil yang ini” ucapnya pada sang pramuniaga dan mengeluarkan
kartu kreditnya.
Sungmin
memberikan ponsel yang sudah dibungkus itu pada Eunbin. Gadis itu pun terlihat
kebingungan.
“Ini
untukmu”
“Tapi-“
“Sudahlah,
kau tida boleh menolaknya atau aku akan marah” ucap Sungmin. Sungmin mengambil
kantung yang berisikan ponsel yang di pegang Eunbin dan membalikkan tubuhnya.
Namja itu membuka resleting tas Eunbin dan memasukkannya.
“Oppa
gomawo” ucap Eunbin dan dibalas senyum manis dari Sungmin.
***
Kyuhyun
POV
Sudah
cukup jelas kalau selama ini Hyejin dan Minho menjalin hubungan di belakangku.
Hah dasar pengkhianat. Sebenarnya aku mulai curiga saat Hyejin memberi password
pada ponselnya.
“Sudahlah
ayo kita tinggalkan mereka berdua” ajakku pada Ryeowook, Changmin dan Jonghyun
yang masih saja setia memperhatikan Hyejin dan Minho yang tengah berciuman di
pojok kafe. Aku saja sudah merasa bosan.
“Apa
kau tidak ingin melabrak mereka Kyu?” tanya Changmin yang hanya kujawab dengan
gelengan kepala.
“Kau
tidak marah atau cemburu?”
“Marah?
Cemburu?” ucapku mengulang perkataan Ryeowook. Aku baru sadar kalau aku sama
sekali merasa marah saat ini.
“Itu
berarti kau sudah tidak mencintai Hyejin” ucap Jonghyun. Sepertinya apa yang
dikatakan Jonghyun ada benarnya. Buktinya kemarin saat Hyejin menciumku di
panggung tidak membuat jantungku berdebar.
Author
POV
Kyu-line
minus Minho keluar dari kafe. Yeoja-yeoja yang berada disana nampak terbuai
oleh ketampanan yang mereka miliki. Tidak sedikit pula yeoja yang tak segan
menggoda mereka.
Langkah
Kyuhyun terhenti saat kedua mata elangnya menangkap sosok yang ia kenal tengah
bersama seorang namja yang juga tidak asing baginya. Ryeowook, Changmin dan
Jonghyun juga ikut berhenti dan mengikuti arah pandangan Kyuhyun.
“Apa
yang kau lakukan disini?!” geram Kyuhyun saat menghampiri Eunbin yang sudah
sendirian. Namja itu terlihat kesal dengan wajah putihnya yang kini menjadi
merah padam.
“Aaah
jadi kau sering terlambat karena berkencan dengan kekasihmu eoh?! Gadis
murahan!” sindir Kyuhyun.
“Geumanhae!
Kenapa kau suka sekali menghinaku?! Lagipula hari ini aku tidak ada jadwal untuk
mengajar!” pekik Eunbin yang merasa lelah karena Kyuhyun selalu menghinanya.
“Hah
alasan. Ikut aku karena sekarang sudah waktunya untukmu bekerja!”
Kyuhyun
menarik pergelangan tangan Eunbin dengan kasar dan menariknya. Sementara itu
Ryeowook, Changmin dan Jonghyun hanya bisa terdiam melihat tingkah sahabatnya
itu.
“Apa
kalian memikirkan apa yang aku pikirkan?” tanya Jonghyun.
“Eoh”
jawab Ryeowook dan Changmin kompak menganggukkan kepala mereka.
Sementara
itu Kyuhyun terus menyeret Eunbin hingga ke area parkir mobilnya.
“Kau
gila Kyuhyun-ssi! Sudah kukatakan kalau Ahra eonni mengurangi hari kerjaku!”
ucap Eunbin kesal. Gadis itu meringis kesakitan saat Kyuhyun sudah melepaskan
cengkramannya.
Tanpa
ia duga Kyuhyun justru merapatkan tubuhnya hingga Eunbin terhimpit diantara
mobil dan tubuh Kyuhyun. Menahan tengkuknya dengan tangan kanannya sedangkan
tangan kiri Kyuhyun menahan pinggangnya yang terus saja menjauh kebelakang.
Namja
itu menatap seduktif pada kedua mata cokelat Eunbin membuat gadis itu merasakan
debaran jantung yang berlebihan. Kyuhyunpun merasakan hal yang sama, jantungnya
saat ini seperti ingin melompat dari singgasananya.
“A-apa
yang ingin kau lakukan Kyu-?”
TBC^^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar