Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 3




Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author : Wulandari

Happy Reading~

Eunbin POV
Pelajaran hari ini terasa menyenangkan, apalagi dengan kehadiran Yongra dan Jihyun yang sering kali membuatku tak henti-hentinya tertawa. Aku tak menyangka Yongra sampai nekat pindah sekolah.

Kuharap hidupku akan menjadi lebih baik tanpa namja tak berperasaan itu! Lebih baik hidup dikelilingi sahabat daripada mengelilingi cinta yang menyakitkan.


“Eun-nie, nanti malam kau menginap dirumahku ya? Bantu aku mengerjakan tugas” pinta Yongra saat kami bertiga tengah menunggu bis di halte. Eottokhae? Aku harus bekerja nanti malam.

“Mianhae Ra-ya, sepertinya aku akan jarang sekali menginap dirumahmu.”
“Waeyo?”
“Heum, apa kau sedang ada masalah?” ucap Jihyun menambah pertanyaan.

“Aniyo. Ahra eonni memintaku untuk mengajar Bahasa Inggris pada adiknya”
“Ahra eonni? Siapa dia?”
“Dia adalah atasan Eunbin di perusahaan tempat dia bekerja part time” ujar Yongra menjawab pertanyaan Jihyun. Kulihat wajah Yongra yang sedikit masam.

“Mianhae Ra-ya”
“Haha gwenchana Eun-nie, aku bisa bertanya padamu saat disekolah” Jawab Yongra.
“Kau juga bisa bertanya padaku” celetuk Jihyun.
“Mwo? Kalau aku bertanya padamu pasti nilaiku akan hancur. Oh tidak terimakasih”
“Yakk aku tidak sebodoh itu tau”

“Heiss sudah-sudah. Apa kalian mau ketinggalan bis?” ucapku menyela candaan mereka karena bis yang kami tunggu sudah tiba.

***
Author POV
Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian semi formal miliknya, Eunbin siap untuk pergi bekerja.
Mulai hari ini ia bekerja sebagai guru privat. Ia sempat menolak pekerjaan ini karena menurutnya ilmu yang ia miliki belum cukup tapi atasannya terus memaksa dia dan memang tidak ada pilihan lain. Jika Eunbin menolak maka dia harus mencari pekerjaan baru.

“Oppa aku berangkat” Eunbin berpamitan pada Muwon yang tengah menonton berita di televisi.
“Hati-hati Eun-nie. Kau nanti pulang jam berapa? Apa perlu oppa jemput?” ucap namja berkacamata itu.
“Tidak perlu oppa. Masih ada kendaraan umum jadi oppa tenang saja”
“Baiklah kalau begitu. Hati-hati dijalan”
“Nee”

Butuh sekitar duapuluh menit bis kota itu membawanya menuju rumah yang nampak seperti istana. Decak kagum tak pernah terhenti berloncatan dari bibir tipisnya. Rumah mewah yang memiliki pilar-pilar layaknya istana negeri dongeng dan taman yang terlihat terawat penuh dengan bunga yang indah. Cahaya oranye matahari dipadukan dengan lampu-lampu yang begitu terang menambah kesan wah pada bangunan megah itu.

“Aggashi yang bernama Kang Eunbin?”

Sebuah suara menyadarkan gadis itu dan kini dihadapannya telah berdiri seorang satpam yang bertubuh tinggi tegap. Eunbin mengangguk saat pria yang sepertinya berumur empatpuluhan itu mengulang kembali pertanyaannya.

“Mari saya antar, nona muda sudah menunggu anda”

Eunbin mengikuti pria itu dengan patuh. Nona muda yang dimaksud pastilah Ahra, atasannya dikantor.

Ahra POV
“Eun-nie aku khawatir kau tersesat” ucapku saat melihat kedatangan Eunbin yang diantar oleh satpam. Aku mengisyaratkan kepada Pak Kim untuk meninggalkan kami berdua.

“Eonni mana mungkin aku tersesat. Lagipula rumahmu benar-benar strategis dan mudah dicari. Apa aku terlambat?”
“Tentu saja tidak saengi. Kajja kuantar ke kamar adikku” ajakku pada Eunbin menuju lantai dua.

“Chaa kita sudah sampai. Seperti yang kukatakan sebelumnya mulai hari ini kau tidak perlu ke kantor. Cukup dengan mengajar adikku mulai jam lima sore sampai jam tujuh malam. Oh satu lagi, setelah kurundingkan dengan appa setiap hari sabtu kau bisa libur Eun-nie”

“Baiklah aku mengerti. Gomawosseo eonni-ya” ucapnya dan membungkukkan badan. Anak ini benar-benar sopan. Semoga dia betah mengajar namja setan itu.

“Fighting!!” ucapku memberi semangat dan dibalas senyumannya yang manis.

Kyuhyun POV
Tok tok tok

Aku mendengar suara pintu kamar yang diketuk. Guru baru itu pasti sudah datang. Benar-benar membosankan!

“Annyeonghaseo joneun Kang Eunbin imnida”

Mwoo? Dia bilang Kang Eunbin? sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Aku yang tengah duduk di meja belajar membalikkan badan ke arah pintu dan benar saja, dia adalah gadis yang kubully beberapa hari yang lalu!

“Sun-sunbaenim” ucapnya terbata-bata dan wajahnya mulai memucat. Yak! Dia pikir aku hantu sampai setakut itu?!

“Cih, jadi kau yang direkomendasikan oleh Ahra noona dan eomma eoh?” ucapku dingin. Benar-benar! Bagaimana bisa aku diajar oleh gadis yang sudah kubully? Kyu-line pasti menertawakanku kalau mengetahui hal ini.

“Yak! Kau kesini untuk mengajarku! Bukan untuk berdiri disana bodoh!” pekikku saat gadis itu belum beranjak satu langkahpun dari tempatnya berdiri.

Haha, sepertinya bukan masalah yang sulit untuk membuatmu segera mengundurkan diri.

Eunbin POV
Tuhan kenapa kau membuat takdirku begitu rumit? Setelah aku berupaya untuk melupakan namja ini kenapa justru Kau pertemukan lagi dengannya?
Eottokhae? Aku tidak mungkin mengundurkan diri. Aku membutuhkan pekerjaan ini untuk membantu oppa membayar biaya sekolah, beasiswa di Paran belum cair karena aku adalah siswa pindahan dan itu berarti aku harus menunggu dua semester lagi!

“Yak! Kau kesini untuk mengajarku! Bukan untuk berdiri disana bodoh!”

Namja itu memekik untuk yang kesekian kalinya. Aku berjalan menghampirinya dan duduk di kursi yang berada di sebelahnya.
Gila! Kenapa kau tidak menyadarinya Kang Eunbin! harusnya kau sadar, marga Ahra eonni adalah Cho dan namja yang duduk disampingmu ini bernama CHO KYUHYUN!

“Silahkan buka bukumu pada halaman 13 Kyuhyun-ssi“
“Shirreo”

Aku menoleh pada Kyuhyun sunbae yang menolak perintahku dan justru memainkan pulpen miliknya. Be patient Kang Eunbin, I believe you can do that..

Author POV
“Kyuhyun-ssi bagaimana mungkin kau tidak tahu tobe yang cocok untuk masing-masing subjek? Bahkan anak kelas empat saja sudah hafal diluar kepala!” entah untuk yang keberapa Eunbin menggeram kesal karena pemahaman Kyuhyun mengenai Bahasa Inggris benar-benar nol.

“Sim sim hae. Kau sama saja dengan mata pelajaran ini, mem-bo-san-kan”

Deg~
Lagi-lagi ucapan menyakitkan yang Eunbin terima. Gadis itu mencoba tetap kuat menahan air yang sudah berkumpul dipelupuk matanya. Ia telah berjanji untuk tidak menangis didepan Kyuhyun lagi.
Sementara Eunbin mencoba meredam emosinya, Kyuhyun justru tertawa dalam hati karena menurutnya Eunbin bisa dijadikan bahan mainan barunya.

“Ah sudah jam tujuh. Waktumu habis jadi kau bisa pergi dari kamarku sekarang juga” ucap Kyuhyun datar saat jamnya sudah menunjukkan pukul tujuh.

Eunbin memasukkan buku-bukunya dan beranjak dari tempat duduknya tanpa sepatah katapun.

‘Cih, dia tidak mengatakan apapun. Itu artinya dia besok akan kembali lagi atau tidak huh? Entahlah untuk apa aku peduli?!’ batin Kyuhyun yang berjalan santai mengikuti Eunbin dari belakang.

“Eun-nie tinggallah untuk makan malam dahulu” ucap Nyonya Cho saat Eunbin datang untuk berpamitan.
“Eomma benar Eun-nie. Lagipula diluar hujan deras” tambah Ahra.
“Aniyo ahjumma eonni-ya, Muwon oppa pasti sudah menungguku.” Tolak Eunbin halus.

‘Cih, ternyata gadis seperti dia juga bisa punya kekasih‘ batin Kyuhyun yang mengira Muwon adalah kekasih Eunbin.

“Kyu, antar Eunbin pulang”
Kyuhyun yang hendak mengelak mengurungkan niatnya karena kini Tuan Cho tengah memberikan tatapan yang tajam seakan berkata ‘Jangan membantah perintahku bocah’

“Kau tidak boleh menolak lagi Eun-nie” ucap Ahra saat Eunbin hendak membuka mulutnya. Gadis itu hanya bisa mengikuti perintah Ahra. Ia berfikir Kyuhyun pasti semakin membencinya.

“Benar-benar merepotkan!” dengus Kyuhyun kesal dan membuat hati Eunbin semakin terluka.

Hening~
Tidak ada satu katapun yang terlontar dari bibir Kyuhyun maupun Eunbin. Hanya suara air hujan yang berjatuhan menjadi musik yang mengiringi perjalanan mereka didalam mobil.

“Wae geurae Kyuhyun-ssi?” tanya Eunbin saat Kyuhyun tiba-tiba menghentikan laju mobilnya.
“Keluar”
“MWO?” Eunbin membelalakan matanya saat mendengar perintah namja yang kini menatap lurus kedepan.
“Apa kau tuli? Kubilang turun dari mobilku” ucap Kyuhyun dingin.

Eunbin turun dari mobil mewah Kyuhyun. Tubuhnya langsung disambut oleh guyuran air hujan yang deras ditambah lagi cipratan air yang menggenang saat mobil Ferrari 458 Italia itu melaju dengan kencang meninggalkannya. Benar-benar kejam! Bahkan rumahnya masih sangat jauh.

Sungmin POV
Aigoo hujannya deras sekali. Aku mengeratkan mantel yang kugunakan untuk menghangatkan tubuhku. Karena tadi aku kerumah Jihyun tanpa membawa mobil, aku harus berjalan kaki untuk pulang ke apartemen. Aku sering kerumah keluarga Jihyun sekedar untuk makan malam atau menghilangkan rasa jenuh karena aku tinggal di apartemen sendirian, kedua orangtuaku tinggal di Jepang untuk mengurusi perusahaan dan tinggal sendirian itu benar-benar membuatku merasa kesepian.

“Ya Tuhan bukankan itu Eunbin?” ucapku saat melihat seorang gadis yang tengah berjalan dibawah guyuran air hujan tanpa membawa payung.

Aku berlari mendekatinya dan tebakanku memang tepat. Kulihat kini tubuhnya menggigil kedinginan. Sepertinya dia sudah lama kehujanan, bibirnya sudah mulai membiru.
                                                                                              
“Eunbin-ah”
“Sun-sunbae”
“Igo, pegang ini” aku menyerahkan payung yang kupegang lalu melepas mantel yang kugunakan dan memakaikannya pada Eunbin.

“Kenapa kau hujan-hujanan eoh? Apa kau sudah bosan merasa sehat?” ucapku  dengan nada jengkel. Aku benar-benar takut kalau Eunbin menjadi sakit.

“Gwenchana” ucapnya lirih.
“Gwenchana apanya? Apa kau tidak sadar sedang menggigil hebat? Sebaiknya kita ke apartemenku dulu. Tinggal satu blok dari sini.”
“Tapi-“
“Jangan membantah perintah kakak kelasmu Eunbin-ah, aku ini Ketua Osis. Arraseo?”
“Hey, apa hubungannya? Lagipula ini bukan dilingkungan sekolah sunbae Ketua Osis”
“Hehehe”

Author POV
Sungmin dan Eunbin berjalan beriringan dibawah payung yang sama. Namja itu merangkulkan tangan kanannya dibahu kanan Eunbin bermaksud supaya gadis itu tidak terkena guyuran air hujan. Sedangkan tangan kirinya memegang gagang payung.

“Sunbae” ucap Eunbin karena merasa tidak nyaman dengan posisi mereka.
“Sudahlah, hujannya sangat deras dan payung ini ukurannya tidak terlalu besar” balas Sungmin dengan senyumnya yang menggemaskan. Eunbin hanya bisa menunduk dan mengucapkan terima kasih pada namja yang telah menolongnya itu.

Tanpa mereka sadari ada sebuah mobil berhenti tak jauh dibelakang mereka. Namja yang berada dibelakang kemudi nampak menatap mereka dengan risih.
Namja itu adalah Kyuhyun yang berbalik arah dan berniat untuk pergi ke rumah Hyejin namun saat melihat guru privat yang lebih muda darinya satu tahun itu tengah bersama seorang namja membuatnya menghentikan laju mobilnya.

‘Cih, dasar gadis murahan!’ desisnya lalu membawa mobil mewahnya berputar arah untuk kembali kerumah dan mengurungkan niatnya untuk ke rumah kekasihnya.

Tbc~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar