Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang
Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang
Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author
: Wulandari
Happy
Reading~
Eunbin
POV
Pelajaran
hari ini terasa menyenangkan, apalagi dengan kehadiran Yongra dan Jihyun yang
sering kali membuatku tak henti-hentinya tertawa. Aku tak menyangka Yongra sampai
nekat pindah sekolah.
Kuharap
hidupku akan menjadi lebih baik tanpa namja tak berperasaan itu! Lebih baik
hidup dikelilingi sahabat daripada mengelilingi cinta yang menyakitkan.
“Eun-nie,
nanti malam kau menginap dirumahku ya? Bantu aku mengerjakan tugas” pinta
Yongra saat kami bertiga tengah menunggu bis di halte. Eottokhae? Aku harus
bekerja nanti malam.
“Mianhae
Ra-ya, sepertinya aku akan jarang sekali menginap dirumahmu.”
“Waeyo?”
“Heum,
apa kau sedang ada masalah?” ucap Jihyun menambah pertanyaan.
“Aniyo.
Ahra eonni memintaku untuk mengajar Bahasa Inggris pada adiknya”
“Ahra
eonni? Siapa dia?”
“Dia
adalah atasan Eunbin di perusahaan tempat dia bekerja part time” ujar Yongra
menjawab pertanyaan Jihyun. Kulihat wajah Yongra yang sedikit masam.
“Mianhae
Ra-ya”
“Haha
gwenchana Eun-nie, aku bisa bertanya padamu saat disekolah” Jawab Yongra.
“Kau
juga bisa bertanya padaku” celetuk Jihyun.
“Mwo?
Kalau aku bertanya padamu pasti nilaiku akan hancur. Oh tidak terimakasih”
“Yakk
aku tidak sebodoh itu tau”
“Heiss
sudah-sudah. Apa kalian mau ketinggalan bis?” ucapku menyela candaan mereka
karena bis yang kami tunggu sudah tiba.
***
Author
POV
Setelah
membersihkan diri dan mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian semi formal
miliknya, Eunbin siap untuk pergi bekerja.
Mulai
hari ini ia bekerja sebagai guru privat. Ia sempat menolak pekerjaan ini karena
menurutnya ilmu yang ia miliki belum cukup tapi atasannya terus memaksa dia dan
memang tidak ada pilihan lain. Jika Eunbin menolak maka dia harus mencari
pekerjaan baru.
“Oppa
aku berangkat” Eunbin berpamitan pada Muwon yang tengah menonton berita di
televisi.
“Hati-hati
Eun-nie. Kau nanti pulang jam berapa? Apa perlu oppa jemput?” ucap namja
berkacamata itu.
“Tidak
perlu oppa. Masih ada kendaraan umum jadi oppa tenang saja”
“Baiklah
kalau begitu. Hati-hati dijalan”
“Nee”
Butuh
sekitar duapuluh menit bis kota itu membawanya menuju rumah yang nampak seperti
istana. Decak kagum tak pernah terhenti berloncatan dari bibir tipisnya. Rumah
mewah yang memiliki pilar-pilar layaknya istana negeri dongeng dan taman yang
terlihat terawat penuh dengan bunga yang indah. Cahaya oranye matahari
dipadukan dengan lampu-lampu yang begitu terang menambah kesan wah pada
bangunan megah itu.
“Aggashi
yang bernama Kang Eunbin?”
Sebuah
suara menyadarkan gadis itu dan kini dihadapannya telah berdiri seorang satpam
yang bertubuh tinggi tegap. Eunbin mengangguk saat pria yang sepertinya berumur
empatpuluhan itu mengulang kembali pertanyaannya.
“Mari
saya antar, nona muda sudah menunggu anda”
Eunbin
mengikuti pria itu dengan patuh. Nona muda yang dimaksud pastilah Ahra,
atasannya dikantor.
Ahra
POV
“Eun-nie
aku khawatir kau tersesat” ucapku saat melihat kedatangan Eunbin yang diantar
oleh satpam. Aku mengisyaratkan kepada Pak Kim untuk meninggalkan kami berdua.
“Eonni
mana mungkin aku tersesat. Lagipula rumahmu benar-benar strategis dan mudah
dicari. Apa aku terlambat?”
“Tentu
saja tidak saengi. Kajja kuantar ke kamar adikku” ajakku pada Eunbin menuju
lantai dua.
“Chaa
kita sudah sampai. Seperti yang kukatakan sebelumnya mulai hari ini kau tidak
perlu ke kantor. Cukup dengan mengajar adikku mulai jam lima sore sampai jam
tujuh malam. Oh satu lagi, setelah kurundingkan dengan appa setiap hari sabtu
kau bisa libur Eun-nie”
“Baiklah
aku mengerti. Gomawosseo eonni-ya” ucapnya dan membungkukkan badan. Anak ini
benar-benar sopan. Semoga dia betah mengajar namja setan itu.
“Fighting!!”
ucapku memberi semangat dan dibalas senyumannya yang manis.
Kyuhyun
POV
Tok
tok tok
Aku
mendengar suara pintu kamar yang diketuk. Guru baru itu pasti sudah datang.
Benar-benar membosankan!
“Annyeonghaseo
joneun Kang Eunbin imnida”
Mwoo?
Dia bilang Kang Eunbin? sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Aku yang
tengah duduk di meja belajar membalikkan badan ke arah pintu dan benar saja,
dia adalah gadis yang kubully beberapa hari yang lalu!
“Sun-sunbaenim”
ucapnya terbata-bata dan wajahnya mulai memucat. Yak! Dia pikir aku hantu
sampai setakut itu?!
“Cih,
jadi kau yang direkomendasikan oleh Ahra noona dan eomma eoh?” ucapku dingin.
Benar-benar! Bagaimana bisa aku diajar oleh gadis yang sudah kubully? Kyu-line
pasti menertawakanku kalau mengetahui hal ini.
“Yak!
Kau kesini untuk mengajarku! Bukan untuk berdiri disana bodoh!” pekikku saat
gadis itu belum beranjak satu langkahpun dari tempatnya berdiri.
Haha,
sepertinya bukan masalah yang sulit untuk membuatmu segera mengundurkan diri.
Eunbin
POV
Tuhan
kenapa kau membuat takdirku begitu rumit? Setelah aku berupaya untuk melupakan
namja ini kenapa justru Kau pertemukan lagi dengannya?
Eottokhae?
Aku tidak mungkin mengundurkan diri. Aku membutuhkan pekerjaan ini untuk
membantu oppa membayar biaya sekolah, beasiswa di Paran belum cair karena aku
adalah siswa pindahan dan itu berarti aku harus menunggu dua semester lagi!
“Yak!
Kau kesini untuk mengajarku! Bukan untuk berdiri disana bodoh!”
Namja
itu memekik untuk yang kesekian kalinya. Aku berjalan menghampirinya dan duduk
di kursi yang berada di sebelahnya.
Gila!
Kenapa kau tidak menyadarinya Kang Eunbin! harusnya kau sadar, marga Ahra eonni
adalah Cho dan namja yang duduk disampingmu ini bernama CHO KYUHYUN!
“Silahkan
buka bukumu pada halaman 13 Kyuhyun-ssi“
“Shirreo”
Aku
menoleh pada Kyuhyun sunbae yang menolak perintahku dan justru memainkan pulpen
miliknya. Be patient Kang Eunbin, I believe you can do that..
Author
POV
“Kyuhyun-ssi
bagaimana mungkin kau tidak tahu tobe yang cocok untuk masing-masing subjek?
Bahkan anak kelas empat saja sudah hafal diluar kepala!” entah untuk yang
keberapa Eunbin menggeram kesal karena pemahaman Kyuhyun mengenai Bahasa
Inggris benar-benar nol.
“Sim
sim hae. Kau sama saja dengan mata pelajaran ini, mem-bo-san-kan”
Deg~
Lagi-lagi
ucapan menyakitkan yang Eunbin terima. Gadis itu mencoba tetap kuat menahan air
yang sudah berkumpul dipelupuk matanya. Ia telah berjanji untuk tidak menangis
didepan Kyuhyun lagi.
Sementara
Eunbin mencoba meredam emosinya, Kyuhyun justru tertawa dalam hati karena
menurutnya Eunbin bisa dijadikan bahan mainan barunya.
“Ah
sudah jam tujuh. Waktumu habis jadi kau bisa pergi dari kamarku sekarang juga”
ucap Kyuhyun datar saat jamnya sudah menunjukkan pukul tujuh.
Eunbin
memasukkan buku-bukunya dan beranjak dari tempat duduknya tanpa sepatah
katapun.
‘Cih,
dia tidak mengatakan apapun. Itu artinya dia besok akan kembali lagi atau tidak
huh? Entahlah untuk apa aku peduli?!’ batin Kyuhyun yang berjalan santai
mengikuti Eunbin dari belakang.
“Eun-nie
tinggallah untuk makan malam dahulu” ucap Nyonya Cho saat Eunbin datang untuk
berpamitan.
“Eomma
benar Eun-nie. Lagipula diluar hujan deras” tambah Ahra.
“Aniyo
ahjumma eonni-ya, Muwon oppa pasti sudah menungguku.” Tolak Eunbin halus.
‘Cih,
ternyata gadis seperti dia juga bisa punya kekasih‘ batin Kyuhyun yang mengira
Muwon adalah kekasih Eunbin.
“Kyu,
antar Eunbin pulang”
Kyuhyun
yang hendak mengelak mengurungkan niatnya karena kini Tuan Cho tengah
memberikan tatapan yang tajam seakan berkata ‘Jangan membantah perintahku
bocah’
“Kau
tidak boleh menolak lagi Eun-nie” ucap Ahra saat Eunbin hendak membuka
mulutnya. Gadis itu hanya bisa mengikuti perintah Ahra. Ia berfikir Kyuhyun
pasti semakin membencinya.
“Benar-benar
merepotkan!” dengus Kyuhyun kesal dan membuat hati Eunbin semakin terluka.
Hening~
Tidak
ada satu katapun yang terlontar dari bibir Kyuhyun maupun Eunbin. Hanya suara
air hujan yang berjatuhan menjadi musik yang mengiringi perjalanan mereka
didalam mobil.
“Wae
geurae Kyuhyun-ssi?” tanya Eunbin saat Kyuhyun tiba-tiba menghentikan laju
mobilnya.
“Keluar”
“MWO?”
Eunbin membelalakan matanya saat mendengar perintah namja yang kini menatap
lurus kedepan.
“Apa
kau tuli? Kubilang turun dari mobilku” ucap Kyuhyun dingin.
Eunbin
turun dari mobil mewah Kyuhyun. Tubuhnya langsung disambut oleh guyuran air
hujan yang deras ditambah lagi cipratan air yang menggenang saat mobil Ferrari
458 Italia itu melaju dengan kencang meninggalkannya. Benar-benar kejam! Bahkan
rumahnya masih sangat jauh.
Sungmin
POV
Aigoo
hujannya deras sekali. Aku mengeratkan mantel yang kugunakan untuk
menghangatkan tubuhku. Karena tadi aku kerumah Jihyun tanpa membawa mobil, aku
harus berjalan kaki untuk pulang ke apartemen. Aku sering kerumah keluarga
Jihyun sekedar untuk makan malam atau menghilangkan rasa jenuh karena aku
tinggal di apartemen sendirian, kedua orangtuaku tinggal di Jepang untuk
mengurusi perusahaan dan tinggal sendirian itu benar-benar membuatku merasa
kesepian.
“Ya
Tuhan bukankan itu Eunbin?” ucapku saat melihat seorang gadis yang tengah
berjalan dibawah guyuran air hujan tanpa membawa payung.
Aku
berlari mendekatinya dan tebakanku memang tepat. Kulihat kini tubuhnya
menggigil kedinginan. Sepertinya dia sudah lama kehujanan, bibirnya sudah mulai
membiru.
“Eunbin-ah”
“Sun-sunbae”
“Igo,
pegang ini” aku menyerahkan payung yang kupegang lalu melepas mantel yang
kugunakan dan memakaikannya pada Eunbin.
“Kenapa
kau hujan-hujanan eoh? Apa kau sudah bosan merasa sehat?” ucapku dengan nada jengkel. Aku benar-benar takut
kalau Eunbin menjadi sakit.
“Gwenchana”
ucapnya lirih.
“Gwenchana
apanya? Apa kau tidak sadar sedang menggigil hebat? Sebaiknya kita ke
apartemenku dulu. Tinggal satu blok dari sini.”
“Tapi-“
“Jangan
membantah perintah kakak kelasmu Eunbin-ah, aku ini Ketua Osis. Arraseo?”
“Hey,
apa hubungannya? Lagipula ini bukan dilingkungan sekolah sunbae Ketua Osis”
“Hehehe”
Author
POV
Sungmin
dan Eunbin berjalan beriringan dibawah payung yang sama. Namja itu merangkulkan
tangan kanannya dibahu kanan Eunbin bermaksud supaya gadis itu tidak terkena
guyuran air hujan. Sedangkan tangan kirinya memegang gagang payung.
“Sunbae”
ucap Eunbin karena merasa tidak nyaman dengan posisi mereka.
“Sudahlah,
hujannya sangat deras dan payung ini ukurannya tidak terlalu besar” balas
Sungmin dengan senyumnya yang menggemaskan. Eunbin hanya bisa menunduk dan
mengucapkan terima kasih pada namja yang telah menolongnya itu.
Tanpa
mereka sadari ada sebuah mobil berhenti tak jauh dibelakang mereka. Namja yang
berada dibelakang kemudi nampak menatap mereka dengan risih.
Namja
itu adalah Kyuhyun yang berbalik arah dan berniat untuk pergi ke rumah Hyejin
namun saat melihat guru privat yang lebih muda darinya satu tahun itu tengah
bersama seorang namja membuatnya menghentikan laju mobilnya.
‘Cih,
dasar gadis murahan!’ desisnya lalu membawa mobil mewahnya berputar arah untuk
kembali kerumah dan mengurungkan niatnya untuk ke rumah kekasihnya.
Tbc~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar