Don’t disturb my new life! Part 4
Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang
Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang
Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author
: Wulandari
Happy
reading~
Author
POV
Namja
itu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Tak jarang
klakson-klakson mobil lain yang berbunyi keras ditujukan padanya karena
melanggar dengan sesuka hati. Mata elangnya nampak berkilat, ia merasa risih
untuk alasan yang tidak jelas.
Ia
memasuki pelataran rumahnya yang mewah. Berjalan dengan langkah yang begitu tergesa-gesa
karena ia ingin sekali menuju kamar dan mengistirahatkan kepalanya yang terasa
penat.
“Kyu
cepat sekali sampai rumah, kau mengebut lagi eoh?” selidik Ahra pada Kyuhyun.
“Rumahnya
masih di Seoul, apa aku harus pulang pagi hanya untuk mengantarkannya?” jawab
Kyuhyun ketus.
“Hey
kenapa kau kesal seperti itu? Aku bertanya baik-baik dan kau-“
“Cerewet”
Kyuhyun memotong dan menaiki tangga menuju kamarnya.
“Hyaak!
Dasar tidak sopan!”
***
Kyuhyun
POV
Kriiing~
Heish!
Alarm itu berisik sekali, mengganggu saja.
Braak
Aku
segera membanting jam weker itu ke tembok dan hancur menjadi berkeping-keping.
Aku sampai lupa sudah berapa jam weker yang kuhancurkan. Masa bodoh, lagipula
aku bisa saja membeli ribuan jam bahkan beserta pabriknya.
Aku
mencoba tidur lagi tapi tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin dan membuat
mataku kembali terjaga.
“Sial!
Kenapa aku teringat gadis pengganggu itu lagi!”
Kusandarkan
punggungku pada dashboard dan memandang foto hyejin yang terpajang di frame
diatas nakas.
Yakk!
Kenapa wajah Hyejin berubah menjadi wajah Eunbin!
Oh
tidak, kau mulai gila Cho Kyuhyun!
Author
POV
Kyuhyun
menuruni tangga rumahnya dan menuju meja makan untuk menyantap sarapan. Karena
pagi ini ia terlambat bangun, ayah dan kakak perempuannya telah berangkat ke
kantor. Alhasil kini tinggal sang ibu yang masih setia untuk menemaninya
sarapan.
“Kyu-nie
mau sampai kapan kau bangun siang?” keluh Nyonya Cho disela-sela sarapan
paginya dengan sang putra.
“Nanti
kalau aku sudah mempunyai istri eomma, hehe” jawab Kyuhyun dengan gurauannya.
“Jinjja?
Kalau begitu istrimu kelak haruslah gadis yang rajin”
“Geurom,
Hyejin gadis yang rajin”
‘Benarkah?
Eomma meragukannya’ batin Nyonya Cho miris.
Setelah
menyelesaikan sarapannya, Kyuhyun berangkat ke sekolah mengendarai mobil mewahnya. Hanya
butuh waktu sekitar 15 menit namja itu telah sampai di Shinhwa.
“You
are late again Mr. Cho” sindir Mr. John, guru Bahasa Inggris yang berasal dari
Washington DC saat Kyuhyun mengetuk pintu.
“Kita
berada di Korea songsaengnim jadi gunakan Bahasa Korea yang baik dan benar”
Semua
siswa yang semula memperhatikan kelas menjadi sedikit riuh saat Kyuhyun
membantah guru dengan santai. Memang hanya dia satu-satunya murid yang berani
membantah perkataan guru.
“GET
OUT FROM MY CLASS RIGHT NOW!”
Kyuhyun
nampak berfikir sejenak untuk mencerna perkataan Mr. John. Smirk andalannya mengembang
saat Ryeowook yang kebetulan duduk di barisan paling depan mengartikan ucapan
Mr. John.
“Haha
jadi anda mengusir saya? Geurae dengan senang hati Mr. John.” Ucap Kyuhyun dan
akhirnya melenggang pergi.
Namja
itu melangkahkan kakinya menuju pohon besar yang berada di taman. Ia duduk dan
menyandarkan bahunya, memakai headphone lalu mengeluarkan buku matematika
beserta pensil.
Kyuhyun
memang membenci mapel Bahasa Inggris tapi dia sangat mencintai Matematika. Ia
memang sangat ahli menghadapi angka-angka. Nilai matematikanya tak pernah
berpindah dari angka 100!
Dua
jam kemudian~
Sekelompok
namja berjalan santai menghampiri sahabatnya yang tengah berkutat dengan buku
tebal yang berisikan deretan angka.
“Kau
ini memang tak bisa dilepaskan dari angka” ujar Changmin.
“Dan
jangan lupa ‘bangun siang’ haha” tambah Jonghyun.
Ryeowook
dan Minho cekikikan mendengar ledekan yang dilontarkan Changmin dan Jonghyun
sedangkan Kyuhyun memasukkan kembali bukunya kedalam tas, mulai berdiri dan
menatap mereka malas.
“Haah,
aku bosan” dengusnya kesal.
“Sebentar
lagi juga tidak” ujar Changmin saat melihat Hye-line datang menghampiri mereka.
“Oppa”
Hyejin bergelayut manja di lengan Kyuhyun.
“Kajja
nanti malam kita keluar, aku bosan dirumah” ajak Hyejin pada kekasihnya.
“Mianhae
chagiya, aku hanya bisa hang out sabtu malam” jawab Kyuhyun lesu.
“MWO?
WAE?” rengek Hyejin dengan suara yang melengking dan membuat Kyuline menutup
telinganya.
“Heish
telingaku bisa tuli” keluh Ryeowook.
“Memangnya
kenapa Kyu?” tanya Minho penasaran. Kyuline
dan Hyeline orang tak sabar menunggu jawaban Kyuhyun.
“Aku
harus les privat Bahasa Inggris setiap hari kecuali sabtu malam”
“Ini
pasti ide Ahra noona?” tebak Changmin.
“Bukan”
“Lalu?”
“Nae
abeoji”
Hyejin
menatap kekasihnya kesal sementara tatapan miris ditujukan untuk Kyuhyun dari Ryeowook,
Changmin dan Jonghyun karena Kyuhyun tak mungkin membantah perintah ayahnya. Tapi
kedua sudut bibir Minho justru tertarik ke atas meskipun tak begitu kentara.
Sepertinya hal itu membuatnya merasa senang.
***
Jihyun
POV
Kriing~
Akhirnya
bel itu berbunyi juga.
“Saatnya
pulaaang” pekikku semangat setelah guru Kesenian meninggalkan kelas.
“Aigoo
Eun-nie wajahmu pucat sekali” ucapku saat melihat wajah Eunbin. Yongra yang
duduk dibelakang kami turut berdiri dan menempelkan punggung tangannya di kening
Eunbin.
“Aigoo
badanmu panas sekali” ucap Yongra.
“Eottokhae?
Istirahat dulu di ruang kesehatan atau langsung pulang ke rumah?” ucapku
bingung.
“Gwenchana.
Aku baik-baik saja.. hatchim hatchim hatchim”
Apanya
yang baik-baik saja? Bersinnya saja tidak berhenti-berhenti.
“Lebih
baik kau istirahat dulu di ruang kesehatan atau pergi ke dokter saja. Ji-ya kau
bisa menemani Eunbin? Aku sudah janji untuk menemani eomma ke rumah sahabatnya”
tanya Yongra padaku.
“Aku-“
“Ji-ya
bukankah kau sudah berjanji pada harabeoji untuk menemaninya ke panti asuhan?”
Mwo?
Sungmin oppa tiba-tiba datang dan mengatakan kalau aku ada janji dengan
harabeoji? Aku tidak ingat??
Sungmin
POV
Yaa
Jihyun-ah jangan bertingkah bodoh seperti itu. Apa dia tidak menyadari kodeku?
Aku
memang tadi sudah mendengar percakapan Jihyun dan Yongra mengenai siapa yang
menemani Eunbin di ruang kesehatan. Bagaimana mungkin aku mensia-siakan
kesempatan ini. Hehe
“Naega?”
ucap Jihyun bingung.
“Eoh,
tadi harabeoji menelfonku untuk mengingatkan janjimu pada harabeoji.
“Chankkaman,
bukankah harabeoji sedang berada di Swiss?” aish aku lupa kalau harabeoji belum
pulang.
“Aaa
itu- Harabeoji pulang tadi pagi.”
“Jinjja?
Kenapa harabeoji tidak menelfonku? Aku sangat merindukannya.” Ucap Jihyun
sumringah. Haha, gadis itu mudah sekali dibodohi.
“Gwenchana,
lebih baik aku pulang saja” ucap Eunbin lirih. Benarkan yang kubilang semalam?
Dia pasti akan terkena flu.
“Aniyo,
karena aku dan Yongra tidak bisa jadi biar Sungmin oppa yang menemanimu.”
Yeah.. gadis pintar.
“Ide
yang bagus” tambah Yongra.
Author
POV
Pada
akhirnya Yongra, Jihyun dan Sungmin berhasil membujuk Eunbin.
Di
ruang kesehatan yang tidak terlalu luas tapi rapi itu Sungmin tengah sibuk mencari
paracetamol untuk Eunbin sementara gadis itu terbaring di ranjang menahan
pening dikepalanya.
“Mianhae
aku selalu merepotkanmu sunbae” lirih Eunbin saat Sungmin memberikan obat dan
segelas air untuknya.
“Aku
tidak merasa direpotkan” jawab Sungmin dengan senyumannya.
“Tapi-“
“Sudahlah,
lebih baik kau tidur saja. Aku akan menunggumu.”
“Gomawo
sunbae, aku tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas kebaikanmu” jawab
Eunbin karena ia teringat akan segala kebaikan Sungmin.
“Panggil
aku oppa”
***
Eunbin
POV
Aku
merasakan cahaya mentari senja yang hangat menusuk indra penglihatanku. Saat
aku membuka mata kulihat Sungmin sunbae- ah ani, Sungmin oppa yang juga
tertidur dengan posisi duduk di kursi samping ranjang. Haah, aku tertidur
berapa jam? Tadi kepalaku benar-benar terasa pusing dan berat.
“Mwo?!!
Sudah jam lima?! AKU TERLAMBAT!” pekikku saat melihat jam tanganku menunjukkan
angka lima. Mati kau Kang Eunbin!
“Waeyo
Eunbin-ah?” tanya Sungmin oppa yang terbangun, pasti karena pekikanku yang
lumayan keras.
“Aku
harus mengajar les privat jam lima oppa dan aku pasti terlambat.”
“Tenanglah,
terlambat sebentar bukan masalah lagipula kau sedang sakit. Apa kau tidak bisa
ijin saja?”
“Tidak
mungkin, aku baru mulai mengajar kemarin. Eottokhae?” ucapku panik, Kyuhyun
sunbae pasti memarahiku lagi.
“Kajja
aku antar, kebetulan tadi aku membawa mobil.”
Tuhan,
terima kasih kau mempertemukanku dengan orang sebaik Sungmin oppa.
Author
POV
Di
dalam mobil Pagani Zonda C12 milik Sungmin, Eunbin terus saja membayangkan
bagaimana seramnya wajah Kyuhyun jika ia datang. Namja itu pasti akan
mengutuknya habis-habisan. Gadis itu terlalu sibuk dengan pemikirannya sendiri
hingga tidak menyadari pertanyaan Sungmin.
“Eunbin-ah”
panggil Sungmin untuk yang kelima kalinya.
“Eoh
nee oppa waeyo?” tanya Eunbin saat sudah kembali kealam sadarnya.
“Aku
bertanya apa kau sebaiknya tidak pulang dan mengganti pakaianmu saja dulu?”
“Gwenchana,
aku pasti akan semakin terlambat jika pulang dulu.”
“Heum
baiklah kalau begitu”
“Ooh
itu dia rumahnya” ujar Eunbin dan menunjuk rumah Kyuhyun.
Sungmin
menepikan mobilnya tepat didepan rumah Kyuhyun. Gadis itu keluar dari mobil dan
berlari dan mengucapkan terima kasih saat Sungmin menurunkan kaca mobilnya.
“Kau
pulang jam berapa? Apa perlu kujemput?”
“Tidak
perlu oppa, nanti masih ada bus kota yang menjemputku. Lebih baik kau pulang
saja, mandi dan istirahatlah”
Eunbin
terkekeh sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu gerbang nan kokoh itu.
‘Kau
memang gadis yang hebat Eun-nie’ gumam Sungmin yang masih memperhatikan Eunbin
dari dalam mobilnya.
Sementara
itu seorang namja nampak mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia terus saja melirik
jam yang ada didinding lalu beralih pada ponsel yang ia pegang.
Namja
itu lantas tiba-tiba duduk saat seseorang mengetuk pintunya.
Kyuhyun
POV
Tokk
tokk tokk
Hish
akhirnya gadis itu datang juga! Apa dia tidak tahu kalau aku sampai lumutan
menunggunya?! Aku tidak mungkin menelfon Ahra noona untuk menanyakannya,
menjatuhkan imageku saja.
Tunggu
tunggu- untuk apa aku menunggunya? Lagipula kenapa aku peduli? Ah molla!
“Masuklah”
ucapku saat ia tak berhenti mengetuk pintu. Gadis bodoh, memang tangannya
terbuat dari apa?
“Kenapa
kau masih datang?” ucapku acuh.
“Mianhae
Kyuhyun-ssi, nan-“
“Hah
sudahlah, cepat duduk dan kerjakan tugasku!” ucapku sinis dan melemparkan buku
tugasku pada Eunbin yang sudah duduk dikursi sampingku.
“Tapi
tugasku bukan untuk mengerjakan PRmu tapi mengajarimu mengerjakannya” ucapnya
lirih. Dia sama saja dengan Ahra noona, benar-benar cerewet.
“Neo-“
Ucapanku
terpotong saat kulihat wajahnya pucat pasi. Apa dia sakit karena kubiarkan
hujan-hujanan kemarin malam?
“Haah
baiklah, kali ini aku akan menurut”
Author
POV
Eunbin
menerangkan secara terperinci pada Kyuhyun, mulai dari pemahaman yang paling
kecil lalu cara untuk menyelesaikan PRnya.
“Sekarang
kerjakan dulu dilembar kertas lain, nanti aku koreksi”
Eunbin
terkejut saat Kyuhyun mematuhi perintahnya tanpa komentar sedikitpun. Gadis itu
merasakan pusing lagi dikepalanya dan akhirnya melipat keduatangannya di meja
sebagai tumpuan untuk meletakkan kepalanya sejenak. Eunbin memang paling tidak
bisa terkena air hujan. Setelah hujan-hujanan, dia pasti akan sakit.
Butuh
waktu satu jam untuk Kyuhyun mengerjakan soal. Saat namja itu hendak memberikan
hasil kerjanya yang entah salah atau benar, ia justru mendapati Eunbin yang
sudah tertidur.
“Dia
terlihat lelah, apa yang harus aku lakukan?”
Pada
akhirnya Kyuhyun menunggu Eunbin hingga gadis itu terbangun dengan sendirinya.
Bagaimanapun juga dialah yang menyebabkan Eunbin sakit.
“Aigoo
aku ketiduran” pekik Eunbin terkejut saat ia terbangun.
Kyuhyun
yang semula memperhatikan Eunbin mengalihkan pandangannya kembali pada
buku-bukunya. Ia menyembunyikan lembar jawabnya di balik buku.
“Apa
kau sudah selesai mengerjakannya Kyuhyun-ssi?” tanya Eunbin dengan suara
seraknya.
“Belum,
aku sedang malas jadi kukerjakan besok saja. Lagipula masih dikumpulkan minggu
depan” jawab Kyuhyun bohong, padahal ia sudah selesai mengerjakannya satu jam
yang lalu.
“Sudah
jam delapan, cepat pulang sekarang!” ucap Kyuhyun sinis.
“Arraseo,
mianhae” ucap Eunbin dan memasukkan bukunya kedalam tas.
Gadis
itu berjalan keluar namun tiba-tiba Kyuhyun ikut berjalan mendahuluinya .
“Akan
kuantar” ucap Kyuhyun tanpa ekspresi.
“Nee?”
“Ahra
noona yang menyuruhku”
Lagi-lagi
Kyuhyun berbohong. Padahal Ahra saat ini berada di pesawat menuju Jepang untuk
perjalanan bisnis. Sepertinya memang bukan hal yang mudah untuk Kyuhyun
menunjukkan sisi baiknya secara terang-terangan.
Tbc~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar