Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 4



Don’t disturb my new life! Part 4
Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Kyu’s Family Etc..
Author : Wulandari

Happy reading~

Author POV
Namja itu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Tak jarang klakson-klakson mobil lain yang berbunyi keras ditujukan padanya karena melanggar dengan sesuka hati. Mata elangnya nampak berkilat, ia merasa risih untuk alasan yang tidak jelas.

Ia memasuki pelataran rumahnya yang mewah. Berjalan dengan langkah yang begitu tergesa-gesa karena ia ingin sekali menuju kamar dan mengistirahatkan kepalanya yang terasa penat.

“Kyu cepat sekali sampai rumah, kau mengebut lagi eoh?” selidik Ahra pada Kyuhyun.
“Rumahnya masih di Seoul, apa aku harus pulang pagi hanya untuk mengantarkannya?” jawab Kyuhyun ketus.
“Hey kenapa kau kesal seperti itu? Aku bertanya baik-baik dan kau-“
“Cerewet” Kyuhyun memotong dan menaiki tangga menuju kamarnya.
“Hyaak! Dasar tidak sopan!”


***
Kyuhyun POV
Kriiing~
Heish! Alarm itu berisik sekali, mengganggu saja.

Braak
Aku segera membanting jam weker itu ke tembok dan hancur menjadi berkeping-keping. Aku sampai lupa sudah berapa jam weker yang kuhancurkan. Masa bodoh, lagipula aku bisa saja membeli ribuan jam bahkan beserta pabriknya.

Aku mencoba tidur lagi tapi tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin dan membuat mataku kembali terjaga.
“Sial! Kenapa aku teringat gadis pengganggu itu lagi!”
Kusandarkan punggungku pada dashboard dan memandang foto hyejin yang terpajang di frame diatas nakas.
Yakk! Kenapa wajah Hyejin berubah menjadi wajah Eunbin!
Oh tidak, kau mulai gila Cho Kyuhyun!

Author POV
Kyuhyun menuruni tangga rumahnya dan menuju meja makan untuk menyantap sarapan. Karena pagi ini ia terlambat bangun, ayah dan kakak perempuannya telah berangkat ke kantor. Alhasil kini tinggal sang ibu yang masih setia untuk menemaninya sarapan.

“Kyu-nie mau sampai kapan kau bangun siang?” keluh Nyonya Cho disela-sela sarapan paginya dengan sang putra.
“Nanti kalau aku sudah mempunyai istri eomma, hehe” jawab Kyuhyun dengan gurauannya.
“Jinjja? Kalau begitu istrimu kelak haruslah gadis yang rajin”
“Geurom, Hyejin gadis yang rajin”

‘Benarkah? Eomma meragukannya’ batin Nyonya Cho miris.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Kyuhyun berangkat  ke sekolah mengendarai mobil mewahnya. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit namja itu telah sampai di Shinhwa.

“You are late again Mr. Cho” sindir Mr. John, guru Bahasa Inggris yang berasal dari Washington DC saat Kyuhyun mengetuk pintu.
“Kita berada di Korea songsaengnim jadi gunakan Bahasa Korea yang baik dan benar”

Semua siswa yang semula memperhatikan kelas menjadi sedikit riuh saat Kyuhyun membantah guru dengan santai. Memang hanya dia satu-satunya murid yang berani membantah perkataan guru.

“GET OUT FROM MY CLASS RIGHT NOW!”

Kyuhyun nampak berfikir sejenak untuk mencerna perkataan Mr. John. Smirk andalannya mengembang saat Ryeowook yang kebetulan duduk di barisan paling depan mengartikan ucapan Mr. John.

“Haha jadi anda mengusir saya? Geurae dengan senang hati Mr. John.” Ucap Kyuhyun dan akhirnya melenggang pergi.

Namja itu melangkahkan kakinya menuju pohon besar yang berada di taman. Ia duduk dan menyandarkan bahunya, memakai headphone lalu mengeluarkan buku matematika beserta pensil.
Kyuhyun memang membenci mapel Bahasa Inggris tapi dia sangat mencintai Matematika. Ia memang sangat ahli menghadapi angka-angka. Nilai matematikanya tak pernah berpindah dari angka 100!

Dua jam kemudian~
Sekelompok namja berjalan santai menghampiri sahabatnya yang tengah berkutat dengan buku tebal yang berisikan deretan angka.

“Kau ini memang tak bisa dilepaskan dari angka” ujar Changmin.
“Dan jangan lupa ‘bangun siang’ haha” tambah Jonghyun.

Ryeowook dan Minho cekikikan mendengar ledekan yang dilontarkan Changmin dan Jonghyun sedangkan Kyuhyun memasukkan kembali bukunya kedalam tas, mulai berdiri dan menatap mereka malas.

“Haah, aku bosan” dengusnya kesal.
“Sebentar lagi juga tidak” ujar Changmin saat melihat Hye-line datang menghampiri mereka.

“Oppa” Hyejin bergelayut manja di lengan Kyuhyun.
“Kajja nanti malam kita keluar, aku bosan dirumah” ajak Hyejin pada kekasihnya.

“Mianhae chagiya, aku hanya bisa hang out sabtu malam” jawab Kyuhyun lesu.
“MWO? WAE?” rengek Hyejin dengan suara yang melengking dan membuat Kyuline menutup telinganya.
“Heish telingaku bisa tuli” keluh Ryeowook.
“Memangnya kenapa Kyu?” tanya Minho  penasaran. Kyuline dan Hyeline orang tak sabar menunggu jawaban Kyuhyun.

“Aku harus les privat Bahasa Inggris setiap hari kecuali sabtu malam”
“Ini pasti ide Ahra noona?” tebak Changmin.
“Bukan”
“Lalu?”
“Nae abeoji”

Hyejin menatap kekasihnya kesal sementara tatapan miris ditujukan untuk Kyuhyun dari Ryeowook, Changmin dan Jonghyun karena Kyuhyun tak mungkin membantah perintah ayahnya. Tapi kedua sudut bibir Minho justru tertarik ke atas meskipun tak begitu kentara. Sepertinya hal itu membuatnya merasa senang.

***
Jihyun POV
Kriing~
Akhirnya bel itu berbunyi juga.
“Saatnya pulaaang” pekikku semangat setelah guru Kesenian meninggalkan kelas.

“Aigoo Eun-nie wajahmu pucat sekali” ucapku saat melihat wajah Eunbin. Yongra yang duduk dibelakang kami turut berdiri dan menempelkan punggung tangannya di kening Eunbin.

“Aigoo badanmu panas sekali” ucap Yongra.
“Eottokhae? Istirahat dulu di ruang kesehatan atau langsung pulang ke rumah?” ucapku bingung.

“Gwenchana. Aku baik-baik saja.. hatchim hatchim hatchim”
Apanya yang baik-baik saja? Bersinnya saja tidak berhenti-berhenti.

“Lebih baik kau istirahat dulu di ruang kesehatan atau pergi ke dokter saja. Ji-ya kau bisa menemani Eunbin? Aku sudah janji untuk menemani eomma ke rumah sahabatnya” tanya Yongra padaku.

“Aku-“
“Ji-ya bukankah kau sudah berjanji pada harabeoji untuk menemaninya ke panti asuhan?”

Mwo? Sungmin oppa tiba-tiba datang dan mengatakan kalau aku ada janji dengan harabeoji? Aku tidak ingat??

Sungmin POV
Yaa Jihyun-ah jangan bertingkah bodoh seperti itu. Apa dia tidak menyadari kodeku?
Aku memang tadi sudah mendengar percakapan Jihyun dan Yongra mengenai siapa yang menemani Eunbin di ruang kesehatan. Bagaimana mungkin aku mensia-siakan kesempatan ini. Hehe

“Naega?” ucap Jihyun bingung.
“Eoh, tadi harabeoji menelfonku untuk mengingatkan janjimu pada harabeoji.
“Chankkaman, bukankah harabeoji sedang berada di Swiss?” aish aku lupa kalau harabeoji belum pulang.

“Aaa itu- Harabeoji pulang tadi pagi.”
“Jinjja? Kenapa harabeoji tidak menelfonku? Aku sangat merindukannya.” Ucap Jihyun sumringah. Haha, gadis itu mudah sekali dibodohi.

“Gwenchana, lebih baik aku pulang saja” ucap Eunbin lirih. Benarkan yang kubilang semalam? Dia pasti akan terkena flu.

“Aniyo, karena aku dan Yongra tidak bisa jadi biar Sungmin oppa yang menemanimu.” Yeah.. gadis pintar.
“Ide yang bagus” tambah Yongra.

Author POV
Pada akhirnya Yongra, Jihyun dan Sungmin berhasil membujuk Eunbin.
Di ruang kesehatan yang tidak terlalu luas tapi rapi itu Sungmin tengah sibuk mencari paracetamol untuk Eunbin sementara gadis itu terbaring di ranjang menahan pening dikepalanya.

“Mianhae aku selalu merepotkanmu sunbae” lirih Eunbin saat Sungmin memberikan obat dan segelas air untuknya.
“Aku tidak merasa direpotkan” jawab Sungmin dengan senyumannya.
“Tapi-“
“Sudahlah, lebih baik kau tidur saja. Aku akan menunggumu.”
“Gomawo sunbae, aku tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas kebaikanmu” jawab Eunbin karena ia teringat akan segala kebaikan Sungmin.
“Panggil aku oppa”

***
Eunbin POV
Aku merasakan cahaya mentari senja yang hangat menusuk indra penglihatanku. Saat aku membuka mata kulihat Sungmin sunbae- ah ani, Sungmin oppa yang juga tertidur dengan posisi duduk di kursi samping ranjang. Haah, aku tertidur berapa jam? Tadi kepalaku benar-benar terasa pusing dan berat.

“Mwo?!! Sudah jam lima?! AKU TERLAMBAT!” pekikku saat melihat jam tanganku menunjukkan angka lima. Mati kau Kang Eunbin!

“Waeyo Eunbin-ah?” tanya Sungmin oppa yang terbangun, pasti karena pekikanku yang lumayan keras.

“Aku harus mengajar les privat jam lima oppa dan aku pasti terlambat.”
“Tenanglah, terlambat sebentar bukan masalah lagipula kau sedang sakit. Apa kau tidak bisa ijin saja?”
“Tidak mungkin, aku baru mulai mengajar kemarin. Eottokhae?” ucapku panik, Kyuhyun sunbae pasti memarahiku lagi.
“Kajja aku antar, kebetulan tadi aku membawa mobil.”

Tuhan, terima kasih kau mempertemukanku dengan orang sebaik Sungmin oppa.

Author POV
Di dalam mobil Pagani Zonda C12 milik Sungmin, Eunbin terus saja membayangkan bagaimana seramnya wajah Kyuhyun jika ia datang. Namja itu pasti akan mengutuknya habis-habisan. Gadis itu terlalu sibuk dengan pemikirannya sendiri hingga tidak menyadari pertanyaan Sungmin.

“Eunbin-ah” panggil Sungmin untuk yang kelima kalinya.
“Eoh nee oppa waeyo?” tanya Eunbin saat sudah kembali kealam sadarnya.
“Aku bertanya apa kau sebaiknya tidak pulang dan mengganti pakaianmu saja dulu?”
“Gwenchana, aku pasti akan semakin terlambat jika pulang dulu.”
“Heum baiklah kalau begitu”
“Ooh itu dia rumahnya” ujar Eunbin dan menunjuk rumah Kyuhyun.

Sungmin menepikan mobilnya tepat didepan rumah Kyuhyun. Gadis itu keluar dari mobil dan berlari dan mengucapkan terima kasih saat Sungmin menurunkan kaca mobilnya.

“Kau pulang jam berapa? Apa perlu kujemput?”
“Tidak perlu oppa, nanti masih ada bus kota yang menjemputku. Lebih baik kau pulang saja, mandi dan istirahatlah”
Eunbin terkekeh sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu gerbang nan kokoh itu.
‘Kau memang gadis yang hebat Eun-nie’ gumam Sungmin yang masih memperhatikan Eunbin dari dalam mobilnya.

Sementara itu seorang namja nampak mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia terus saja melirik jam yang ada didinding lalu beralih pada ponsel yang ia pegang.
Namja itu lantas tiba-tiba duduk saat seseorang mengetuk pintunya.

Kyuhyun POV
Tokk tokk tokk

Hish akhirnya gadis itu datang juga! Apa dia tidak tahu kalau aku sampai lumutan menunggunya?! Aku tidak mungkin menelfon Ahra noona untuk menanyakannya, menjatuhkan imageku saja.
Tunggu tunggu- untuk apa aku menunggunya? Lagipula kenapa aku peduli? Ah molla!

“Masuklah” ucapku saat ia tak berhenti mengetuk pintu. Gadis bodoh, memang tangannya terbuat dari apa?

“Kenapa kau masih datang?” ucapku acuh.
“Mianhae Kyuhyun-ssi, nan-“
“Hah sudahlah, cepat duduk dan kerjakan tugasku!” ucapku sinis dan melemparkan buku tugasku pada Eunbin yang sudah duduk dikursi sampingku.

“Tapi tugasku bukan untuk mengerjakan PRmu tapi mengajarimu mengerjakannya” ucapnya lirih. Dia sama saja dengan Ahra noona, benar-benar cerewet.

“Neo-“
Ucapanku terpotong saat kulihat wajahnya pucat pasi. Apa dia sakit karena kubiarkan hujan-hujanan kemarin malam?

“Haah baiklah, kali ini aku akan menurut”

Author POV
Eunbin menerangkan secara terperinci pada Kyuhyun, mulai dari pemahaman yang paling kecil lalu cara untuk menyelesaikan PRnya.

“Sekarang kerjakan dulu dilembar kertas lain, nanti aku koreksi”

Eunbin terkejut saat Kyuhyun mematuhi perintahnya tanpa komentar sedikitpun. Gadis itu merasakan pusing lagi dikepalanya dan akhirnya melipat keduatangannya di meja sebagai tumpuan untuk meletakkan kepalanya sejenak. Eunbin memang paling tidak bisa terkena air hujan. Setelah hujan-hujanan, dia pasti akan sakit.

Butuh waktu satu jam untuk Kyuhyun mengerjakan soal. Saat namja itu hendak memberikan hasil kerjanya yang entah salah atau benar, ia justru mendapati Eunbin yang sudah tertidur.

“Dia terlihat lelah, apa yang harus aku lakukan?”

Pada akhirnya Kyuhyun menunggu Eunbin hingga gadis itu terbangun dengan sendirinya. Bagaimanapun juga dialah yang menyebabkan Eunbin sakit.

“Aigoo aku ketiduran” pekik Eunbin terkejut saat ia terbangun.

Kyuhyun yang semula memperhatikan Eunbin mengalihkan pandangannya kembali pada buku-bukunya. Ia menyembunyikan lembar jawabnya di balik buku.

“Apa kau sudah selesai mengerjakannya Kyuhyun-ssi?” tanya Eunbin dengan suara seraknya.
“Belum, aku sedang malas jadi kukerjakan besok saja. Lagipula masih dikumpulkan minggu depan” jawab Kyuhyun bohong, padahal ia sudah selesai mengerjakannya satu jam yang lalu.
“Sudah jam delapan, cepat pulang sekarang!” ucap Kyuhyun sinis.
“Arraseo, mianhae” ucap Eunbin dan memasukkan bukunya kedalam tas.

Gadis itu berjalan keluar namun tiba-tiba Kyuhyun ikut berjalan mendahuluinya .
“Akan kuantar” ucap Kyuhyun tanpa ekspresi.
“Nee?”
“Ahra noona yang menyuruhku”

Lagi-lagi Kyuhyun berbohong. Padahal Ahra saat ini berada di pesawat menuju Jepang untuk perjalanan bisnis. Sepertinya memang bukan hal yang mudah untuk Kyuhyun menunjukkan sisi baiknya secara terang-terangan.

Tbc~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar