Senin, 22 Februari 2016

[EXOPINK] TRUTH, DARE, KISS OR PROMISE?!! PART 2 (END)

Title : TRUTH, DARE, KISS OR PROMISE?!! PART 2 (END)
Cast :
1.      Kim Joon Myeon
2.      Park Chorong
3.      Yoon Bomi
4.      Byun Baekhyun
Rated : 15+
Length : 2 shots
Genre : Romance, Friendship
Author : Wulandari
Ig : wullan_cho

All parts are author POV

Suasana malam yang dingin terasa hangat dan nyaman. Bukan hanya karena efek ranting-ranting kayu yang dibakar untuk menjadi api unggun. Lebih dari itu. Keakraban satu sama lain membuat mereka merasa hangat. Meskipun semilir angin senantiasa menyapa kulit yang tertutup jaket dan mantel.

Baekhyun mengambil botol vitamin yang telah kosong milik Suho yang tergeletak di sampingnya. Namja itu tersenyum hingga menunjukkan deretan giginya yang putih. Tangannya mulai memutar botol dengan cepat.

Sret.
Botol yang Baekhyun putar didepannya berhenti. Ujung botol itu mengarah pada seseorang. Gadis yang duduk disampingnya. Yoon Bomi!


“Hah. Bom. Truth, dare, kiss or promise?” tanya Baekhyun tertawa puas.

Bomi memicingkan kedua matanya dan berfikir sementara ketiga sahabatnya itu menunggu.

“Dare” jawab Bomi mantap.

Gadis itu memang menyukai hal-hal yang penuh tantangan. Ia masih ingat saat mereka memaninkan permainan ini semasa sekolah menengah dan ia harus berlutut di depan kepala sekolah seolah-olah hendak menyatakan cinta. Hal itu terjadi karena ia memilih kata ‘dare’

“Arraseo. Rongrong, kau yang memutuskan tantangan apa untuk Bom” ucap Baekhyun.

“Arraseo, haha” jawab Chorong tak kalah senang.

“Mati aku” desis Bomi karena sadar akan ide Chorong pasti diluar akal.

Chorong melihat sekeliling dan melihat seorang kakek yang tengah berjalan dengan pelan bersama istrinya.

“Bom, kau lihat arah jam 3?” ucap Chorong. Bomi, Baekhyun dan Joon Myeon mengikuti arah pandang Chorong. Mulai terdengar kikikan Baekhyun dan Joon Myeon.

“Saat kakek itu tiba didepan camp kita, kau harus melakukan sexy dance selama 10 detik setelah itu lakukan tarian gwiyomi” ucap Chorong santai.

Bomi menelan ludahnya dengan susah payah. Bagaimana bisa? Ia akan menarikan tarian sexy dan imut didepan kakek nenek yang tidak ia kenal?

“Apa aku tidak boleh memakai masker?” tanya Bomi ragu-ragu.

Chorong menggelengkan kepalannya. Joon Myeon dan Baekhyun mati-matian menahan tawanya yang siap meledak.

“Eonniiiii”

“Palliwa, kau sendiri yang memilih dare, haha”

Bomi beranjak dari duduknya. Kakek dan nenek tersebut telah tiba di depan camp mereka, Bomi mulai meliukkan tubuhnya menirukkan tarian seksi milik Sistar ‘Alone’ di depan mereka. Raut wajah kakek nenek itu terlihat bingung dan terkejut dalam waktu yang bersamaan. Sementara Bomi menahan malu, ketiga sahabatnya sudah tertawa melihat Bomi. Sepuluh detikpun berlalu, Bomi menghentikan tarian seksinya dan mulai melakukan tarian gwiyomi.

Ildeohagi ileum gwiyomi
Ideohagi ineun gwiyomi
Sandeohagi sameun gwiyomi
Gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi
Sadeohagi sado gwiyomi
Odeohagi odo gwiyeomi
Yukdeohagi yugeun
Jjokjjokjjokjjokjjokjjok gwiyomi
Nan gwiyomi

“Halmeoni, harabeoji. Jeosonghaeyo, aku bukan orang gila. Aku 100% sehat. Saranghae. Annyeonghaseo” ucap Bomi dalam satu tarikan nafas dan berlari menuju sahabatnya yang tertawa terpingkal-pingkal.

Kakek nenek itu pun terlihat menahan tawa sebelum akhirnya melanjutkan langkah mereka.

“Bwahahaha, mereka pasti berfikir kalau kau gila, haha” tawa Baekhyun.

“Hey Rongrong, idemu selalu menghibur kami, haha” timpal Joon Myeon.

“Haha, aku hanya menjalankan perintah dari kalian” ucap Chorong.

“Yayaya, biar aku yang memutar botolnya”

Bomi mengambil botol dan memutar botol itu kembali. Botol berputar dan mengarah pada Baekhyun. Bomipun menunjukkan smirknya.

“Truth, kiss, or promise?”

“Promise” ucap Baekhyun lantang dan mantap. Ia fikir promise adalah pilihan yang paling mudah dan tidak berbahaya.

“Biar aku yang memberikan usulan janji” usul Joon Myeon.

“Hyak! Joon hyung! Jangan-jangan kau-”

“Arraseo. Joon. Deal” ucap Bomi memotong protes dari Baekhyun.

Baekhyun menatap Joon dengan khawatir. Ia telah bercerita banyak pada Joon Myeon. Joon mengetahui semua rahasianya! Ia sangat yakin kalau hari ini Joon akan membunuhnya!!

“Cepat Joon. Katakan janji apa yang harus Byun tepati” ucap Chorong tak sabar.

“Byun. Kau harus berjanji untuk mengungkapkan cintamu yang sudah lama kau pendam besok siang sebelum kita beranjak dari Camp ini”

Ujaran Joon Myeon yang santai mampu membuat Baekhyun berteriak histeris. Benar-benar janji yang berat bagi Baekhyun untuk ditepati. Sial! Dia salah memilih ‘promise’!

“HYAK JOON! KAU INI! APA KAU INGIN MEMBUNUHKU? HYAA.. JANJI YANG LAIN SAJA EOH? JEBAAALLL”

Baekhyun terus memohon pada Joon Myeon untuk mengganti janjinya namun namja itu tak berminat untuk menarik ulang perkataannya. Chorong menatap Baekhyun tak percaya sementara Bomi tanpa ekspresi, gadis itu kembali menusukkan marshmallow dan memanggangnya pada api yang perlahan mulai padam.

“Aigoo.. jadi selama ini uri Byun telah memendam perasaan cinta? Astaga kenapa kau seperti aktor yang ada dalam drama romantic dramatis eoh? Aigoo” ucap Chorong.

“Sudahlah Byun. Kau harus menepati janjimu” ucap Bomi datar tanpa ekspresi.

Baekhyun menatap Bomi dengan seksama. Ada yang aneh dengan Bomi. Ia telah mengenal gadis itu lama. Ia tahu suasana Bomi sedang tidak baik. Sangat tidak baik.

“Sekarang aku yang memutar botol”

Chorong mengambil botol yang berada di depan Bomi dan memutarnya dengan cepat. Pada akhirnya botol itu mengarah pada Joon Myeon yang duduk disampingnya.

“Truth or kiss?” tanya Chorong.

Joon Myeon menatap Baekhyun yang kini menampakkan smirknya khusus untuk Joon Myeon. Joon Myeon berfikir dengan hati-hati karena Baekhyun pasti akan membalasnya. Tapi yang tersisa hanya Truth dan Kiss? Semuanya mengandung resiko yang sangat besar!!

“Truth or Kiss?” ulang Chorong karena Joon Myeon terlalu lama berfikir.

“Kiss”

“Haha! berikan padaku! berikan padaku!” pinta Baekhyun pada Chorong. Gadis itu mengangguk memberikan persetujuannya. Joon Myeon terlihat tak senang dengan hal ini.

“Joon. Kau harus melakukan stick kiss dengan salah satu dari kami yang belum mendapatkan tantangan. Kalian harus bisa menyisakan 1 cm kue stick”

“MWO?!!”

Joon Myeon dan Chorong berteriak bersamaan karena Baekhyun mengucapkan hal yang benar-benar konyol bagi mereka!

Ciuman? Mereka memang bersahabat tapi bukankah ciuman terlalu berlebihan?

“Sudahlah. Lakukan saja. Lagipula kalian tidak berciuman secara langsung” ucap Bomi tenang karena gadis itu tidak berada pada posisi Chorong.

Baekhyun memberikan kue stik berukuran 10 cm pada Joon Myeon. Namja itu menerimanya dengan berat hati.

“Kau benar-benar membalasku eoh?” desis Joon Myeon pada Baekhyun.

“Rongrong mian. Kau menggigit saja. Biar aku yang memakannya supaya cepat selesai” ucap Joon Myeon.

Joon Myeon mulai menggigit dan memakan ujung kue stick dan ujung stick yang lain digigit dan ditahan oleh Chorong. Joon Myeon mulai memakan stick itu perlahan-lahan. Jika mereka mematahkan kue stick begitu saja, itu artinya mereka harus mengulanginya dari awal!

Baekhyun dan Bomi melihat adegan yang ada didepan mereka dengan hati yang berdebar-debar. Wajah mereka benar-benar dekat. Wajah Joon Myeon dan Chorong mulai memerah karena menahan malu. Tak pernah mereka mendekatkan wajah sedekat ini!

Bomi tanpa sadar meremas lengan Baekhyun. Namja itu membiarkan Bomi, ia tidak berniat untuk mengingatkan ataupun melepaskan tangan Bomi.

Kue stick yang dimakan oleh Joon Myeon tersisa beberapa centi namun tiba-tiba lampu yang menerangi Nanji Camp padam. Api unggun yang mereka nyalakan pun telah padam beberapa saat yang lalu. Mereka tak dapat melihat apapun karena penglihatan yang gelap total.

“Yakk gelap sekali” teriak Bomi.

“Wae wae? Kenapa tiba-tiba padam?”

Beberapa saat setelah Baekhyun dan Bomi saling mengajukan protes, lampu telah hidup kembali. Bomi melepaskan genggaman tangannya pada Baekhyun. Mereka berdua saling pandang karena Joon Myeon dan Chorong telah menyelesaikan misinya. Mereka telah melepaskan gigitan kues stick mereka.

“Dimana kue stick 1 cm?” tanya Baekhyun penasaran.

Joon Myeon dan Chorong diam. Mereka terlihat salah tingkah. Tak ada yang menjawab pertanyaan dari Baekhyun.

“Eoh.. aku lelah. Aku tidur dulu ne. Jalja chingudeul” ucap Chorong dengan wajah yang merah padam.

“Wae? Rongrong wae? Joon apa kau melakukan sesuatu?” tanya Baekhyun namun Joon Myeon justru meninggalkannya dan memasuki tenda.

Bomi tidak menanggapi celotehan Baekhyun dan memilih untuk menyusul Chorong yang sudah memasuki tenda.

“YAK! KENAPA KALIAN MENINGGALKANKU??!!”

***
Pagi belum sepenuhnya tiba. Matahari masih malu-malu untuk menunjukkan sinarnya yang selalu dinantikan dan menghangatkan seluruh insan di muka bumi.

Jam menunjukkan pukul empat pagi. Mungkin beberapa menit lagi matahari baru keluar dari peraduannya.

Seorang gadis terlihat keluar dari tenda yang ia tempati. Gadis itu mengenakan kaos panjang dengan garis hitam putih horizontal dan dipadukan dengan celana jeans panjang. Surai cokelat yang dulu ia miliki kini telah ia ganti dengan warna hitam, surai yang lembut ia biarkan tergerai begitu saja.

Ia berjalan dengan langkah yang lambat hingga kedua kakinya menuntunnya menuju sebuah taman dengan sungai kecil yang mengalir jernih.

Chorong duduk berjongkok di tepi sungai. Jemarinya terulur untuk memainkan air yang mengalir.

“Rong~”

Terdengar suara lembut seorang namja memanggil namanya. Namja yang sedari tadi mengikuti langkahnya tanpa Chorong sadari.

Chorong berdiri dan berbalik menghadap sumber suara yang memanggilnya.

“Eoh.. Joon~ kau disini?” tanya Chorong yang terkejut dengan kedatangan Joon Myeon.

“Rong~ aku~”

“Gwenchana~ ehmm kau mau mengakui kalau semalam sebuah kesalahan?” tanya Chorong pelan.

Chorong masih ingat kejadian semalam saat lampu padam. Joon Myeon memakan habis kue stick tersebut hingga bibir mereka saling menempel. Joon Myeon mencium Chorong secara tiba-tiba. Gadis itu masih ingat bagaimana Joon Myeon menciumnya semalam. Ia merasa malu dan entah kenapa jantungnya selalu berdebar-debar saat mengingat kejadian tersebut.

“Ani. Aku ingin membuat pengakuan padamu”

Joon Myeon berjalan mendekati Chorong. Kedua tangannya menggengam tangan Chorong dengan lembut. Menatap kedua manik mata Chorong dengan dalam untuk menunjukkan kesungguhannya.

“Mungkin ini akan terdengar aneh dan membuatmu terkejut tapi aku mencintaimu Rong. Aku mulai gila saat kita jarang bertemu. Aku benar-benar mencintaimu. Aku ingin kau menjadi pendamping hidupku”

Chorong masih diam terpaku. Ucapan Joon Myeon layaknya mantra yang sulit ia pahami.

“Sepertinya kau butuh waktu sendiri. Aku akan menunggu jawaban darimu. Apapun itu Rong” ucap Joon Myeon yang kecewa akan reaksi yang Chorong berikan.

Joon Myeon melepaskan genggaman tangannya. Namja itu berbalik dan mulai melangkahkan kaki.

“TRUTH” pekik Chorong dan membuat langkah kaki Joon Myeon terhenti. Ia berbalik dan menatap Chorong tak mengerti.

“Truth. Tinggal tersisa truth untukku kan? Aku kan menggunakan misiku” ucap Chorong.

“Lalu?”

“Nado saranghae Joon! Nado saranghae Kim Joon Myeon!!”

Joon Myeon menghampiri Chorong dengan senyuman manis yang mengembang di wajahnya. Senyum yang memancarkan kebahagiaan. Pria dengan marga Kim itu memeluk Chorong erat.

Tangan kanan Joon Myeon meraih sesuatu yang ada di saku celananya. Ia melepaskan pelukan mereka dan menyematkan sebuah cincin berlian di jemari manis Chorong. Gadis itu terlihat terkejut untuk sekian kalinya karena ulah Joon Myeon.

“Kita sudah sama-sama dewasa. Aku ingin kau menjadi pendamping hidupku Rong. Aku ingin membina sebuah keluarga kecil bersamamu. Kumohon menikahlah denganku”

***
“Aishh, Joon dan Rongrong kemana? Apa mereka melarikan diri? Mereka tega membiarkan kita membereskan camp sementara mereka pulang?”

Baekhyun terus melomtarkan ungkapan kekesalannya karena Joon dan Chorong yang sudah menghilang saat ia bangun tidur. Bomi yang berada disampingnya tengah membereskan perlengkapan memasak.

“Mungkin mereka membeli sarapan untuk kita. Lagipula perlengkapan mereka masih ada disini” balas Bomi.

Bomi menghela nafas panjang dan menghentikan kegiatannya. Ia menghadap Baekhyun dan menatap namja itu. Baekhyun yang merasa diamati oleh Bomi turut menghentikan aktivitasnya.

“Byun” ucap Bomi dengan wajah masam.

“Wae? Kau terlihat kesal sejak semalam. Apa kau kelaparan?” ucap Baekhyun diselingi candaannya.

“Hah! Aniii!”

“Wae?”

“Emm..  neo ‘promise’”

Baekhyun berfikir keras karena ujaran Bomi yang mendadak singkat. Gadis yang biasanya sangatlah cerewet dan banyak bicara berubah menjadi gadis yang pendiam dan penuh teka-teki.

Bomi mulai menampakkan wajah kesalnya lagi karena Baekhyun sangat lamban berfikir. Namun Baekhyun mulai menyadarinya. Ia mengingat permainan semalam. Promise!

“Aaah, itu. Hmm. Aku mengakuinya. Aku memang telah memendam perasaan untuk seorang yeoja. Sudah sangat lama. Dia gadis yang sangat cantik, periang dan penuh talenta. Hanya Joon yang mengetahui perasaanku padanya”

“Nu- nuguya?” tanya Bomi yang terlihat kecewa. Kedua mata Bomi mulai berkaca-kaca. Ia merasa sakit setelah penuturan yang ia dengar dari Baekhyun.

“Dia adalah seorang pelatih koreo di Cube”

Bomi terkejut akan pengakuan Baekhyun. Sementara namja itu menampakkan deretan giginya sembari menggaruk kepala bagian belakang miliknya untuk mengurangi debaran dihatinya.

“Mwo? Cube? Apa- apa aku mengenalnya? Nu-nugu? Hyuna? Soojung? Haerin?” ucap Bomi mulai menyebutkan pelatih koreo di Cube satu persatu.

Baekhyun menepuk keningnya sendiri karena Bomi yang tidak bisa menangkap maksudnya.

“Yoon Bomi. Dia adalah gadis yang aku cintai. Pelatih koreo di Cube yang telah mencuri hatiku adalah Yoon Bomi”

Bomi terdiam dan tertawa sepersekian detik kemudian. Ia memukul lengan Baekhyun cukup keras untuk meluapkan kekesalannya. Baekhyun meringis kesakitan karena pukulan Bomi.

“Hyak! kau tahu? Aku semalaman memikirkan hal itu! Kau lihat lingkaran hitam di kantung mataku? Itu semua karena ulahmu. Dasar Byun Baekhyun!”

“Jadi? Kau?”

Bomi tersenyum menjawab pertanyaan Baekhyun. Ia merasa canggung untuk mengucapkan kata ‘saranghae’ padanya.

“Ya Tuhan! Aku benar-benar merasa lega. Aku harus berterima kasih pada Joon. hahaha”


Joon Myeon dan Chorong berjalan bergandengan tangan menghampiri Baekhyun dan Bomi. Mereka berempat saling memandang satu sama lain. Baekhyun yang menyadari tangan Joon Myeon dan Chorong saling mengait tak mau kalah. Ia meraih jemari Bomi dan mengaitkan jemarinya.Empat rantai itu saling tertawa karena menyadari apa yang telah terjadi.

Terkadang orang-orang tidak menyadari jika cinta telah hadir diantara mereka. Persahabatan yang erat telah menciptakan sebuah cinta yang suci. Ungkapkanlah cinta yang kalian miliki. Jangan hanya kalian simpan karena cinta membutuhkan sebuah pengakuan. Cinta yang dipendam akan mati sementara cinta yang diungkapkan akan menjadi asa yang bahagia. Jangan membunuh cinta yang telah tumbuh!

The end~

1 komentar:

  1. yun~ buatkan aku ff khusus~ baekhyun x muti >____________< wkwk
    Kim Ara wkwkwkwkw

    BalasHapus