Genre : Friendship, Sad, Romance, School
Life.
Length : Series
Rated : 15+
Main cast :
Length : Series
Rated : 15+
Main cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han
Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Etc..
Author
: Wulandari
Twitter
: @wulan_cho
Facebook
: Wulan Dari (Elfofsparkyu)
Disclaimer
: ini FF murni hasil perasan otak saya yang tidak lebih pintar dari anak kelas
5 SD. So give me your response. Thanks for read, like or comment and please accept
my apologize for typo.
Sebelum
ke cerita author yang moody’an ini mau minta maaf dulu kalau sequelnya
mengecewakan, terima kasih yang udah mau RCL dan kritikannya :D
Happy
Reading~
Author
POV
Paran
High School
Gadis
itu menatap papan nama gedung sekolah menengah dihadapannya. Tempat dimana ia
akan mengais ilmu selama dua tahun kedepan. Berharap pengalaman menyakitkan
selama satu tahun di Shinhwa tidak akan terulang lagi. Dalam hati ia selalu
mengumpat orang-orang yang meremehkannya. Orang-orang yang menganggap merekalah
makhluk paling mulia di muka bumi. Asal mereka tahu kekayaan yang sebenarnya
milik orang tua mereka itu hanya titipan.
“Annyeong
haseyo jonenun Kang Eunbin imnida. Bangapseumnida”
Benar-benar
berbeda. Disini ia disambut hangat orang teman-teman barunya. Senyum ramah
semua orang membuatnya ikut tersenyum. Syukurlah kakak laki-lakinya –Muwon- mau
mengurus kepindahannya meski sempat beradu argumen terlebih dahulu. Namun
akhirnya Muwon memahami perasaan yeodongsaengnya setelah gadis itu menceritakan
alasan kepindahannya.
“Silahkan
duduk di bangku yang kosong Nona Kang” tutur Jungsoo songsaengnim ramah.
Eunbin
melangkahkan kakinya setelah mengucapkan terima kasih. Saat ia duduk, seorang
gadis cantik berambut panjang menyapanya.
“Hai,
namaku Jihyun, Shin Jihyun. Aku senang kau datang, aku jadi tidak duduk sendiri
lagi. Hehe”
Eunbin
tersenyum menyambut uluran tangan Jihyun. Syukurlah keputusannya untuk pindah
sekolah benar-benar keputusan yang tepat!
***
Yongra
POV
Haaah,
sekolah ini jadi jauh lebih membosankan!
Eun-nie,
neo eoddiseo?? Kenapa kau pindah tanpa memberitahuku eoh?! Menyebalkan!
Apa
dia tidak tahu aku hampir sekarat di sekolah ini? -__-
Kriing
kriing~
“Baiklah,
kita akhiri pelajaran hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas kalian.” Tutur Nam
Songsaengnim sebelum pergi meninggalkan kelas.
Syukurlah
benda bodoh itu berbunyi, akhirnya istirahat juga.
“Huh,
lebih baik aku pergi ke ruangan kepala sekolah. Aku ingin menanyakan kemana
Eunbin pindah sekolah.”
Author
POV
Yongra
berjalan dengan lesu menuju ruangan kepala sekolah. Semangatnya benar-benar
hilang tanpa kehadiran Eunbin. Ia merasa sendiri di Shinhwa, padahal dia bisa
saja ‘membeli’ teman disana dengan statusnya yang lebih kaya dari mereka. Tapi
dia membenci model persahabatan yang tidak tulus!
Belum
sampai di ruangan kepala sekolah, ia melihat pria paruh baya yang dicarinya
tengah berjalan di koridor kelas XII.
“Kepala
Sekolah Jung, saya ingin bertanya sebentar”
Pria
paruh baya itu menengok dan seorang gadis
yang sudah ia kenal yang tengah belari kearahnya. Yaa Yongra memang
keponakannya.
“Han
Yongra, ada apa?”
“Annyeong
haseyo, Kepala Sekolah Jung apa anda tahu dimana Kang Eunbin pindah?”
Tanpa
basa-basi Yongra langsung menanyakan hal yang ingin ia ketahui. Namun tatapan
matanya berubah menjadi tatapan penuh kebencian saat Kyuhyun dan gengnya
berjalan melewatinya. Merekalah yang membuat ia berpisah dari sahabatnya!
“Selamat
pagi Kepala Sekolah Jung” sapa Kyuhyun serempak dengan teman-temannya. Setelah
melihat sang kepala sekolah mengangguk, mereka pergipun melanjutkan perjalanan
menuju kantin.
“Aah,
Kang Eunbin yang pandai itu? Dia pindah ke Paran High School. Benar-benar
disayangkan Shinhwa kehilangan siswa secerdas dia”
Yongra
mengangguk paham setelah mendapat jawaban dari Kepala Sekolah Jung. Terlihat
pria itu juga menyesali kepindahan salah satu muridnya.
‘Kau
dengar itu Cho Kyuhyun? Kau dan pacar bodohmu itu telah membuat Shinhwa
kehilangan maskotnya!’ gerutu Yongra kesal,
ia berharap Kyuhyun mendengarkan penuturan pamannya.
Kyuhyun
POV
“Aah,
Kang Eunbin yang pandai itu? Dia pindah ke Paran High School. Benar-benar
disayangkan Shinhwa kehilangan siswa secerdas dia”
“Bwahaha”
“Yak
kau ini kenapa eoh?” tanya Changmin dan menatapku aneh.
“Ani”
“Ckck,
kau benar-benar aneh” imbuh Jonghyun.
Entah
kenapa tawaku tiba-tiba meledak mendengar statement si botak itu. Aku masih
bisa mendengar percakapannya dengan seorang siswa. Jadi gadis aneh itu bernama
Kang Eunbin dan dia sudah pindah ke Paran? Huh, akhirnya tidak ada gadis aneh yang
membuntutiku lagi.
“Apa
kau tiba-tiba gila karena tidak ada lagi gadis aneh yang terus memotretmu dari
kejauhan itu eoh?”
“Mwoya?
Kau bilang apa Minho-ya? Maldo andwae!”
Aku
sedikit tersinggung mendengar ucapan Choi Minho. Bahkan aku tidak pernah
menganggap gadis itu ada.
“Hei
apa kita tidak keterlaluan sudah membullynya habis-habisan eoh? Kalau pihak
sekolah tahu kita pasti kena masalah”
“Yak
Kim Ryeowook kau terlalu penakut” ledek Minho.
“Gadis
bodoh itu tidak mungkin mengadu” imbuh Shim Changmin.
Diantara
Kyu-line Ryeowook memang member yang masih mau memikirkan perasaan orang lain.
Membosankan. Tapi bagaimanapun dia tetap temanku. Kami berlima sudah berteman
sejak kecil.
“Hah
sudahlah jangan dibahas lagi. Memuakkan” ucapku dengan nada agak tinggi dan
berhasil membuat mereka terdiam.
“Sudahlah
aku mau ke toilet, kalian pergi saja dulu” ujar Minho dan berbalik arah menuju
toilet.
Author
POV
Kyuhyun
bersama Kyuline nampak menikmati makan siang mereka di kafetaria sekolah nan
megah itu. Bahkan pelayanan disana lebih baik dibandingkan restoran di hotel
bintang lima!
Disetiap
meja disediakan satu waiter atau waitress yang berpenampilan begitu menarik
yang sudah menunggu di dapur untuk
mengantarkan pesanan mereka. Di meja makan sudah disediakan layar touchscreen
sebesar 10 inchi yang menampilkan gambar makanan yang dapat mereka pesan. Hanya
dengan beberapa klik dan mereka sudah mendapat hal yang mereka mau. Tak perlu
bersusah payah untuk mengantri seperti halnya kantin sekolah lain. Bahkan
makanan dan minuman diseluruh penjuru dunia sudah disediakan disana.
Bukankah
itu berlebihan? Terkadang era modern membuat manusia menjadi pemalas yang hebat!
“Oppa”
Hyejin
datang menghampiri namjachingunya dan tidak lupa Hyeline yang setia mengekorinya
yang kini sudah mengambil tempat duduk di meja sebelah Kyuline. Yeoja itu
memberikan kecupan ringan di pipi putih Kyuhyun membuat si pemilik menampakkan
raut wajah kecewa.
“Kenapa
tidak disini eoh?” rengek Kyuhyun sambil menunjuk bibir penuhnya.
“Yak!
Kalian mau mengumbar kemesraan didepan kami? Menyebalkan!”
Saat
Hyejin hendak mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuhyun, suara lantang Minho yang
baru saja kembali dari toilet menginterupsi mereka.
Kyuhyun,
Ryeowook, Jonghyun dan Changmin menatap heran pada Minho. Hyejin terlihat
begitu gugup sedangkan Hyeline justru menampakkan senyuman yang sulit
diartikan.
“Waeyo
Minho-ya? Mereka kan berpacaran. Apa salahnya?” tanya Changmin tidak mengerti.
“Ini
tempat umum bung!” jawab Minho dingin namun tatapan matanya tertuju pada
Hyejin. Sebuah tatapan yang tajam.
***
Eunbin
POV
Jihyun.
Tawanya
yang selalu lepas, membuatku teringat pada Yongra. Huh, bagaimana kabarnya di
sekolah neraka itu? Kuharap Yongra baik-baik saja..
Aku
tidak bisa menghubunginya karena aku memang tidak mempunyai ponsel. Kupikir aku
tidak membutuhkan alat komunikasi itu. Hanya akan mengganggu saja.
“Eunbin-ah,
kudengar kau pindahan dari Shinhwa ya? Kenapa kau pindah?”
Aku
tersentak mendengar pertanyaan Jihyun. Aku menyesap cokelat hangat yang
kupesan. Bahkan tenggorokanku terasa kering hanya karena mengingat kenangan
pahit itu!
Ah
satu kabar baik lagi di sekolah ini, harga makanan dan minuman disini masih
bisa kujangkau dengan uang sakuku. Tidak seperti di kafetaria Shinhwa, satu
gelas cokelat hangat dan sandwich sama dengan gaji Muwon oppa sebagai guru
sains selama satu bulan!
“Kuharap
kau tidak terkejut jika aku menceritakannya padamu”
Author
POV
“Mereka
gila! Benar-benar tidak berperasaan!”
Itulah
komentar Jihyun saat Eunbin selesai menceritakan masa kelamnya di Shinhwa. Sama
persis seperti komentar Yongra. Eunbin hanya tersenyum getir mendengarnya.
“Begitulah.
Kupikir semua orang kaya sama saja, hati mereka lebih jahat dari iblis.”
“Aniyo.
Tidak semuanya Eunbin-ah-”
“Annyeong
haseyo”
“Eoh,
Sungmin oppa”
Eunbin
terkejut saat tiba-tiba seorang namja datang dan memotong perbincangan mereka.
Sepertinya Jihyun sangat mengenal namja itu. Seakan tersihir oleh senyum
ramahnya hingga kini membuat kedua sudut bibir Eunbin ikut tertarik ke atas.
“Jihyun-ah,
apa dia siswa baru itu?” tanya namja imut itu.
“Iya
oppa”
“Annyeong
haseo. Joneun Kang Eunbin imnida”
“Perkenalkan
namaku Lee Sungmin. Aku ketua OSIS disini. Sebenarnya aku ditugaskan untuk
mengenalkan lingkungan sekolah tapi karena tadi pagi aku ada rapat jadi kuganti
sekarang. Bagaimana apa kau keberatan?”
“Yak!!
Aku keberatan!”
Pertanyaan
Sungmin yang ditujukan pada Eunbin justru dijawab oleh Jihyun. Ia mempoutkan
bibirnya pertanda kesal karena Ketua OSIS itu tengah mengusik kebersamaannya
bersama sahabat barunya.
“Ckck
Jihyun-ah, jangan mempersulit tugasku” Cibir Sungmin.
“Sudahlah,
kajja Eunbin-ssi”
Tanpa
ijin terlebih dahulu, Sungmin menarik pergelangan tangan Eunbin. Membuat gadis
itu harus mengikuti langkah Sungmin dan meninggalkan Jihyun yang tengah
menggerutu kesal.
‘Kenapa
Jihyun terlihat begitu kesal?’ pikir Eunbin bingung, menatap Sungmin dan Jihyun
bergantian.
Tbc~
How
about the sequel? Mengecewakankah? Gaje? Atau bikin mual-mual dan pening? Too
short or too long? I think this is a disaster T_T.. konfliknya belakangan aja yaa??

Tidak ada komentar:
Posting Komentar