Selasa, 26 Januari 2016

Don’t disturb my new life! Part 1 (Sequel of It’s over)



Genre : Friendship, Sad, Romance, School Life.
Length : Series
Rated : 15+
Main cast :
Kang Eunbin, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Yongra , Shin Jihyun, Goo Hyejin, Kang Muwon, Kyu Line, Etc..
Author : Wulandari
Twitter : @wulan_cho
Facebook : Wulan Dari (Elfofsparkyu)
Disclaimer : ini FF murni hasil perasan otak saya yang tidak lebih pintar dari anak kelas 5 SD. So give me your response. Thanks for read, like or comment and please accept my apologize for typo.
Sebelum ke cerita author yang moody’an ini mau minta maaf dulu kalau sequelnya mengecewakan, terima kasih yang udah mau RCL dan kritikannya :D

Happy Reading~

Author POV

Paran High School

Gadis itu menatap papan nama gedung sekolah menengah dihadapannya. Tempat dimana ia akan mengais ilmu selama dua tahun kedepan. Berharap pengalaman menyakitkan selama satu tahun di Shinhwa tidak akan terulang lagi. Dalam hati ia selalu mengumpat orang-orang yang meremehkannya. Orang-orang yang menganggap merekalah makhluk paling mulia di muka bumi. Asal mereka tahu kekayaan yang sebenarnya milik orang tua mereka itu hanya titipan.

“Annyeong haseyo jonenun Kang Eunbin imnida. Bangapseumnida”

Benar-benar berbeda. Disini ia disambut hangat orang teman-teman barunya. Senyum ramah semua orang membuatnya ikut tersenyum. Syukurlah kakak laki-lakinya –Muwon- mau mengurus kepindahannya meski sempat beradu argumen terlebih dahulu. Namun akhirnya Muwon memahami perasaan yeodongsaengnya setelah gadis itu menceritakan alasan kepindahannya.

“Silahkan duduk di bangku yang kosong Nona Kang” tutur Jungsoo songsaengnim ramah.

Eunbin melangkahkan kakinya setelah mengucapkan terima kasih. Saat ia duduk, seorang gadis cantik berambut panjang menyapanya.

“Hai, namaku Jihyun, Shin Jihyun. Aku senang kau datang, aku jadi tidak duduk sendiri lagi. Hehe”

Eunbin tersenyum menyambut uluran tangan Jihyun. Syukurlah keputusannya untuk pindah sekolah benar-benar keputusan yang tepat!

***
Yongra POV
Haaah, sekolah ini jadi jauh lebih membosankan!
Eun-nie, neo eoddiseo?? Kenapa kau pindah tanpa memberitahuku eoh?! Menyebalkan!
Apa dia tidak tahu aku hampir sekarat di sekolah ini? -__-

Kriing kriing~

“Baiklah, kita akhiri pelajaran hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas kalian.” Tutur Nam Songsaengnim sebelum pergi meninggalkan kelas.

Syukurlah benda bodoh itu berbunyi, akhirnya istirahat juga.
“Huh, lebih baik aku pergi ke ruangan kepala sekolah. Aku ingin menanyakan kemana Eunbin pindah sekolah.”

Author POV
Yongra berjalan dengan lesu menuju ruangan kepala sekolah. Semangatnya benar-benar hilang tanpa kehadiran Eunbin. Ia merasa sendiri di Shinhwa, padahal dia bisa saja ‘membeli’ teman disana dengan statusnya yang lebih kaya dari mereka. Tapi dia membenci model persahabatan yang tidak tulus!

Belum sampai di ruangan kepala sekolah, ia melihat pria paruh baya yang dicarinya tengah berjalan di koridor kelas XII.

“Kepala Sekolah Jung, saya ingin bertanya sebentar”

Pria paruh baya itu menengok  dan seorang gadis yang sudah ia kenal yang tengah belari kearahnya. Yaa Yongra memang keponakannya.

“Han Yongra, ada apa?”
“Annyeong haseyo, Kepala Sekolah Jung apa anda tahu dimana Kang Eunbin pindah?”

Tanpa basa-basi Yongra langsung menanyakan hal yang ingin ia ketahui. Namun tatapan matanya berubah menjadi tatapan penuh kebencian saat Kyuhyun dan gengnya berjalan melewatinya. Merekalah yang membuat ia berpisah dari sahabatnya!

“Selamat pagi Kepala Sekolah Jung” sapa Kyuhyun serempak dengan teman-temannya. Setelah melihat sang kepala sekolah mengangguk, mereka pergipun melanjutkan perjalanan menuju kantin.

“Aah, Kang Eunbin yang pandai itu? Dia pindah ke Paran High School. Benar-benar disayangkan Shinhwa kehilangan siswa secerdas dia”

Yongra mengangguk paham setelah mendapat jawaban dari Kepala Sekolah Jung. Terlihat pria itu juga menyesali kepindahan salah satu muridnya.

‘Kau dengar itu Cho Kyuhyun? Kau dan pacar bodohmu itu telah membuat Shinhwa kehilangan maskotnya!’ gerutu Yongra kesal,  ia berharap Kyuhyun mendengarkan penuturan pamannya.

Kyuhyun POV
“Aah, Kang Eunbin yang pandai itu? Dia pindah ke Paran High School. Benar-benar disayangkan Shinhwa kehilangan siswa secerdas dia”

“Bwahaha”
“Yak kau ini kenapa eoh?” tanya Changmin dan menatapku aneh.
“Ani”
“Ckck, kau benar-benar aneh” imbuh Jonghyun.

Entah kenapa tawaku tiba-tiba meledak mendengar statement si botak itu. Aku masih bisa mendengar percakapannya dengan seorang siswa. Jadi gadis aneh itu bernama Kang Eunbin dan dia sudah pindah ke Paran?  Huh, akhirnya tidak ada gadis aneh yang membuntutiku lagi.

“Apa kau tiba-tiba gila karena tidak ada lagi gadis aneh yang terus memotretmu dari kejauhan itu eoh?”
“Mwoya? Kau bilang apa Minho-ya? Maldo andwae!”

Aku sedikit tersinggung mendengar ucapan Choi Minho. Bahkan aku tidak pernah menganggap gadis itu ada.

“Hei apa kita tidak keterlaluan sudah membullynya habis-habisan eoh? Kalau pihak sekolah tahu kita pasti kena masalah”
“Yak Kim Ryeowook kau terlalu penakut” ledek Minho.
“Gadis bodoh itu tidak mungkin mengadu” imbuh Shim Changmin.

Diantara Kyu-line Ryeowook memang member yang masih mau memikirkan perasaan orang lain. Membosankan. Tapi bagaimanapun dia tetap temanku. Kami berlima sudah berteman sejak kecil.

“Hah sudahlah jangan dibahas lagi. Memuakkan” ucapku dengan nada agak tinggi dan berhasil membuat mereka terdiam.

“Sudahlah aku mau ke toilet, kalian pergi saja dulu” ujar Minho dan berbalik arah menuju toilet.

Author POV
Kyuhyun bersama Kyuline nampak menikmati makan siang mereka di kafetaria sekolah nan megah itu. Bahkan pelayanan disana lebih baik dibandingkan restoran di hotel bintang lima!

Disetiap meja disediakan satu waiter atau waitress yang berpenampilan begitu menarik yang sudah menunggu di  dapur untuk mengantarkan pesanan mereka. Di meja makan sudah disediakan layar touchscreen sebesar 10 inchi yang menampilkan gambar makanan yang dapat mereka pesan. Hanya dengan beberapa klik dan mereka sudah mendapat hal yang mereka mau. Tak perlu bersusah payah untuk mengantri seperti halnya kantin sekolah lain. Bahkan makanan dan minuman diseluruh penjuru dunia sudah disediakan disana.

Bukankah itu berlebihan? Terkadang era modern membuat manusia menjadi pemalas yang hebat!

“Oppa”

Hyejin datang menghampiri namjachingunya dan tidak lupa Hyeline yang setia mengekorinya yang kini sudah mengambil tempat duduk di meja sebelah Kyuline. Yeoja itu memberikan kecupan ringan di pipi putih Kyuhyun membuat si pemilik menampakkan raut wajah kecewa.

“Kenapa tidak disini eoh?” rengek Kyuhyun sambil menunjuk bibir penuhnya.

“Yak! Kalian mau mengumbar kemesraan didepan kami? Menyebalkan!”

Saat Hyejin hendak mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuhyun, suara lantang Minho yang baru saja kembali dari toilet menginterupsi mereka.

Kyuhyun, Ryeowook, Jonghyun dan Changmin menatap heran pada Minho. Hyejin terlihat begitu gugup sedangkan Hyeline justru menampakkan senyuman yang sulit diartikan.

“Waeyo Minho-ya? Mereka kan berpacaran. Apa salahnya?” tanya Changmin tidak mengerti.

“Ini tempat umum bung!” jawab Minho dingin namun tatapan matanya tertuju pada Hyejin. Sebuah tatapan yang tajam.

***
Eunbin POV
Jihyun.
Tawanya yang selalu lepas, membuatku teringat pada Yongra. Huh, bagaimana kabarnya di sekolah neraka itu? Kuharap Yongra baik-baik saja..
Aku tidak bisa menghubunginya karena aku memang tidak mempunyai ponsel. Kupikir aku tidak membutuhkan alat komunikasi itu. Hanya akan mengganggu saja.

“Eunbin-ah, kudengar kau pindahan dari Shinhwa ya? Kenapa kau pindah?”

Aku tersentak mendengar pertanyaan Jihyun. Aku menyesap cokelat hangat yang kupesan. Bahkan tenggorokanku terasa kering hanya karena mengingat kenangan pahit itu!
Ah satu kabar baik lagi di sekolah ini, harga makanan dan minuman disini masih bisa kujangkau dengan uang sakuku. Tidak seperti di kafetaria Shinhwa, satu gelas cokelat hangat dan sandwich sama dengan gaji Muwon oppa sebagai guru sains selama satu bulan!

“Kuharap kau tidak terkejut jika aku menceritakannya padamu”

Author POV
“Mereka gila! Benar-benar tidak berperasaan!”

Itulah komentar Jihyun saat Eunbin selesai menceritakan masa kelamnya di Shinhwa. Sama persis seperti komentar Yongra. Eunbin hanya tersenyum getir mendengarnya.

“Begitulah. Kupikir semua orang kaya sama saja, hati mereka lebih jahat dari iblis.”
“Aniyo. Tidak semuanya Eunbin-ah-”

“Annyeong haseyo”
“Eoh, Sungmin oppa”

Eunbin terkejut saat tiba-tiba seorang namja datang dan memotong perbincangan mereka. Sepertinya Jihyun sangat mengenal namja itu. Seakan tersihir oleh senyum ramahnya hingga kini membuat kedua sudut bibir Eunbin ikut tertarik ke atas.

“Jihyun-ah, apa dia siswa baru itu?” tanya namja imut itu.
“Iya oppa”
“Annyeong haseo. Joneun Kang Eunbin imnida”
“Perkenalkan namaku Lee Sungmin. Aku ketua OSIS disini. Sebenarnya aku ditugaskan untuk mengenalkan lingkungan sekolah tapi karena tadi pagi aku ada rapat jadi kuganti sekarang. Bagaimana apa kau keberatan?”

“Yak!! Aku keberatan!”

Pertanyaan Sungmin yang ditujukan pada Eunbin justru dijawab oleh Jihyun. Ia mempoutkan bibirnya pertanda kesal karena Ketua OSIS itu tengah mengusik kebersamaannya bersama sahabat barunya.

“Ckck Jihyun-ah, jangan mempersulit tugasku” Cibir Sungmin.
“Sudahlah, kajja Eunbin-ssi”

Tanpa ijin terlebih dahulu, Sungmin menarik pergelangan tangan Eunbin. Membuat gadis itu harus mengikuti langkah Sungmin dan meninggalkan Jihyun yang tengah menggerutu kesal.

‘Kenapa Jihyun terlihat begitu kesal?’ pikir Eunbin bingung, menatap Sungmin dan Jihyun bergantian.

Tbc~

How about the sequel? Mengecewakankah? Gaje? Atau bikin mual-mual dan pening? Too short or too long? I think this is a disaster T_T.. konfliknya belakangan aja yaa??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar