Title : Shadow Part 6
Length : Series
Genre : Romance, friendship, sad,
family
Rated : All ages
Cast
: Cho
Kyuhyun, Kang Eunbin, Jung
Haneul, Lee Donghae, Kang’s family, Cho’s family.
Author : Wulandari
Facebook : Wulan Dari (Elfofsparkyu)
Twitter : @wulan_cho
Blog : lanletter.blogspot.com
Disclaimer : I made this fan fiction by myself
without stealing other fan fictions. Hope you’ll like it ^^ Happy Reading~
All
parts are author’s POV
Seorang
namja nampak enggan untuk melangkah menuju rumah sakit yang dipenuhi oleh
anak-anak itu. Andai bukan karena bujukan seorang yeoja, mungkin kini dirinya
masih berada di klinik kecilnya yang berada di Mokpo.
Namja
yang bername tag –dr. Lee Donghae- itu bahkan enggan untuk menyapa para pasien
yang masih kecil itu. Sikapnya membuat seorang dokter yang terkenal paling
ramah di rumah sakit itu merasa jengah. Dokter itu mendekat pada Donghae dan
menyamai langkahnya.
“dr.
Lee setidaknya kau bisa mencoba untuk memasang senyum diwajahmu yang tidak
terlalu tampan itu” ucap Eunbin pelan namun dengan nada yang ketus.
“Yang
penting aku melakukan pekerjaanku dengan baik” balas Donghae.
“Ck
kau memang melakukan pekerjaan dengan baik tapi kau tidak menggunakan hatimu”
“Na-”
Donghae
baru saja hendak membuka mulut untuk membalas ucapan Eunbin namun gadis itu
lebih dulu berbelok menuju ruang pasien. Donghae mengintip dari balik pintu
yang terdapat sekat kaca itu. Ia melihat Eunbin yang dapat tertawa dan bersama
anak-anak. Berbeda dengan dirinya, ia tidak bisa melakukan hal yang kini
dilakukan oleh Eunbin.
***
Sebuah
supermarket yang ada di kawasan Gwanghwamun nampak ramai oleh pengunjung.
Karena ini akhir bulan, para pembeli pasti telah kehabisan cadangan makanan
mereka di rumah.
Dua
orang gadis tengah asyik memilih sayuran yang tertata rapi disana. Kakak
beradik itu memiliki selera yang sama, mereka tak bisa makan daging. Yaa mereka
adalah vegetarian.
“Eonni
aku akan mencari untuk perlengkapan kamar mandi” ucap seorang yeoja yang
bernama Eunji pada kakaknya itu.
“Eum,
aku akan menunggumu disini” ucap Haneul.
Saat
gadis itu kembali berjalan, tanpa sengaja troli yang ia dorong menyenggol troli
seseorang. Haneul segera membungkuk untuk minta maaf.
“Jeosonghamnida”
“Neo!!”
Haneul
segera menegapkan tubuhnya saat mendengar suara yang ia kenal. Sebuah suara
yang berasal dari seorang wanita yang sangat ia hormati.
”Eo-eomonim”
ucap Haneul terbata-bata.
Wanita
yang tak sengaja ia temui adalah Nyonya Cho Hanna, ibu dari Kyuhyun. Namja yang
ia tinggalkan begitu saja. Tubuh Haneul seakan-akan membeku hingga tak mampu
berucap. Ia menunduk tak berani menatapnya.
Sementara
itu Nyonya Cho terlihat jengah dengan keberadaan Haneul. Ia terlihat jelas
tidak menyukai Haneul ada di dekatnya.
“Kau!
Wanita jalang! Berani-beraninya kau kembali ke sini hah! Apa uang yang
kuberikan masih kurang?! Kau ingin memulai perang denganku?!”
Suara
Nyonya Cho tak begitu keras karena keadaan disekitanya yang ramai namun setiap
kata yang ia lontarkan membuat hati Haneul seakan dicabik-cabik. Ia menahan
dengan sekuat tenaga air mata yang sudah berdesakan untuk keluar.
“Jeosonghamnida
eomonim. Jalmeotesseo. Aku tidak akan mendekati Kyuhyun oppa lagi. Aku
berjanji” ucap Haneul, suaranya bergetar.
“Jangan
sampai kau mendekat satu centipun pada uri adeul!”
Nyonya
Cho mendecih kasar dan meninggalkan Haneul. Gadis itu hampir saja menangis jika
saja adiknya tidak datang.
“Eonni,
aku membeli secukupnya saja untuk kita berdua”
“Eoh,
geurae Eunji-ya. Ayo kita membayar”
Eunji
melihat raut wajah Haneul yang berubah. Wajahnya terlihat gusar sama seperti
saat mereka pertama kali sampai di Seoul dua hari yang lalu.
“Eonni,
gwenchana?” tanya Eunji khawatir. Haneul hanya tersenyum dan mendorong trolinya
menuju kasir. Ia tak ingin membebani pikiran adiknya dengan masalah yang ia
hadapi.
***
Nyonya
Cho memijit pelan keningnya untuk meredakan emosinya yang meluap-luap. Ia
menelfon seseorang kepercayaannya.
“Bagaimana
bisa gadis itu kembali?” tanya Nyonya Cho pada seseorang yang ada diseberang
telefon.
‘Ayah nona Jung
meninggal sebelum melakukan operasi dan ia mengembalikan semua uang yang Nyonya
berikan sebelum itu. Dia kembali ke Seoul bersama adiknya. Ternyata mereka juga
kenal baik dengan putera dr. Lee’
Raut
wajah Nyonya Cho menampakkan tidak suka atas informasi yang ia terima. Namun ia
juga merasa kasihan atas meninggalnya ayah Haneul. Nyonya Cho segera menutup
telfonnya dan menyuruh Jang ahjussi untuk mengantarnya ke perusahaan.
Nyonya
Cho tiba di Cho Corporation. Setiap karyawan memberikan hormat padanya, ia pun
membalas dengan senyuman lembut yang ia miliki.
Nyonya
menuju ruangan Kyuhyun. Ia melihat putera kesayangannya itu tengah berkutat
dengan komputer dan berkas-berkas yang berjajar di depannya.
“Aigoo
uri adeul terlihat sangat sibuk”
Kyuhyun
tak menyadari kehadiran ibunya jika Nyonya Cho tidak berbicara terlebih dahulu.
“Eoh
eomma, kenapa eomma tiba-tiba datang?”
Kyuhyun
menghentikan sejenak aktivitasnya dan duduk di sofa bersama ibunya. Wajah
Kyuhyun terlihat lelah.
“Kau
jangan terlalu bekerja dengan keras. Istirahatlah jika sudah waktunya” pesan
Nyonya Cho.
Kyuhyun
melihat jam tangannya dan ini memang sudah waktunya makan siang. Seorang namja
yang tak kalah gagah dengan Kyuhyun masuk ke ruangannya.
“Eoh
eomonim juga disini” ucap Yesung, ia membungkuk untuk memberikan hormat pada
ibu mertuanya itu.
“Ada
apa hyung?” tanya Kyuhyun to the point.
“Aboenim
ingin mengajak kita makan siang di restoran. Eomonim ikut makan siang bersama
kami saja. Ahra juga sudah menunggu di ruanganku bersama Yera.”
Nyonya
Cho terlihat senang karena mereka memang jarang makan siang bersama.
***
Seorang
gadis terus saja mengelus pelan perut datarnya kerena menahan rasa lapar yang
terus saja mengganggunya. Buku menu sudah di depannya namun sang ayah
menyuruhnya untuk menunggu seseorang yang juga akan bergabung.
“Appa,
putrimu ini sudah kelaparan” rengek Eunbin pada ayahnya supaya segera memesan
makan siang namun dr. Kang justru menggeleng.
“Tunggu
sebentar lagi Eun-nie”
Sementara
itu seorang namja yang duduk di sebelah Eunbin juga berbisik sang ayah, bukan
karena ia tak ingin makan siang namun ia ingin makan siang di tempat lain.
“Abeoji,
bolehkan aku bergabung makan siang lain waktu?” tawar Donghae namun ayahnya
juga menggeleng tidak setuju.
“Aigoo..
Keluarga Cho sudah datang rupanya” ucap dr. Kang dengan suara yang menggelegar.
“Wah
wah, kau membawa pasukan banyak sekali, haha” sindir dr. Lee.
“Sejak
SMA selalu aku yang meramaikan suasana, hahaha” ucap Tuan Cho berbangga diri.
Eunbin
dan Donghae yang tengah duduk segera berdiri dan memberi hormat pada mereka.
Eunbin terkejut karena Kyuhyun juga datang bersama mereka. Ini akan menjadi
makan siang yang akan memakan waktu yang lama.
Setelah
memesan menu yang mereka inginkan, ketiga keluarga itu larut dalam perbincangan
yang ringan seraya menunggu pesanan mereka datang. Diselingi candaan dari para
ayah yang terkadang konyol termasuk Yesung.
“Donghae-ssi,
ah haruskah aku memanggilmu Donghae hyung supaya lebih akrab?” ucap Kyuhyun
mencoba mengakrabkan diri dengan Donghae.
“Tentu
saja, kenapa tidak?” balas Donghae santai.
Eunbin
yang mendengarkan pembicaraan namja yang berada di kanan dan kirinya itu pun
ikut bersuara.
“Aigoo
dr. Hae bisa akrab dengan Kyuhyun oppa tapi kau selalu bersikap seakan-akan
mengajakku berperang” sindir Eunbin.
“dr.
Hae?” ulang Kyuhyun.
“Lebih
baik aku memanggilnya seperti itu oppa, dr. Lee adalah panggilan ku untuk paman
Lee dan kupikir dr. Hae lebih bagus daripada dr. Dong” ujar Eunbin dengan nada
santai. Kyuhyun yang mendengar ‘dr. Dong’ mencoba menahan tawa karena sebutan
yang unik itu.
“Heish.
Terserah kau saja dr. Eun” ucap Donghae ketus.
Sementara
Eunbin dan Donghae saling bertatap tidak suka, Kyuhyun memperhatikan kedua
dokter muda itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Entah apa yang dipikirkan
namja itu.
To be continued~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar