Tittle : You are my love Part 1
Genre : Romance, happy, little sad.
Length : Series
Rated : 15+
Cast :
Rated : 15+
Cast :
Cho
Kyuhyun, Kang Eunbin, Kim Haneul, Kang Eunrim, Lee Donghae.
Support
cast : Nam Raemi,
Author
: Wulandari
Twitter
: @wulan_cho
Facebook
: Wulan Darisayaolehsayauntuksaya
Disclaimer
: This is real my imagination, give me your responses and I will give you the
next part^^ thanks a lot :* I made this fanfiction for all of you, my beloved
readers J
All
parts are author POV
Sore
hari ini matahari di Seoul bersembunyi di balik giringan awan yang berwarna
keabu-abuan. Seorang gadis menggeram kesal menghadapi coretan-coretan angka
yang ada di hadapannya. Gadis mungil yang memiliki surai cokelat panjang itu masih
pada posisinya yang tengkurap di atas tempat tidur dengan sebuah pulpen di
tangan dan kertas putih yang telah berisi coretan berserakan di sekitarnya
serta laptop yang menyala. Gadis belia itu bernama Kang Eunbin.
“Aish
michigeta! Aku bisa gila jika harus mengerjakan ini semua!”
Gadis
itu merobek lagi kertas coretannya dan melemparnya ke sembarang arah. Ternyata
kertas yang ia lempar tepat mengenai kepala seorang gadis yang kebetulan
membuka pintu kamarnya.
“Aw..
apa yang kau lakukan eoh?” pekik Kang Eunrim, kakak dari Eunbin.
“Eonni..
ajari aku mengerjakan ini” rengeknya.
“Pasti
matematika lagi” ucap Eunrim tenang karena ia tahu adiknya itu memang sangat
lemah dalam hal hitung menghitung.
Eunrim
menghampiri adiknya dan ikut merebahkan tubuhnya di samping Eunbin. Gadis
berambut hitam itu mengambil setumpuk soal matematika milik Eunbin dan tertawa
keras.
“Yaa..
kau dan aku kakak adik, jadi sudah pasti aku juga tidak bisa mengerjakannya.
Hahaha”
Eunbin
mempoutkan bibirnya mendengar sang kakak menertawakannya, ia benar-benar
frustasi. Pasalnya gadis yang tengah duduk di kelas tiga SMA itu sebentar lagi
menghadapi ujian nasional.
“Eonni
eottokhaji? aku selalu di hukum oleh Jungsoo Songsaengnim karena nilaiku selalu
buruk!”
“Kau
tenang saja, ada salah satu temanku yang otaknya bersahabat dengan rumus” ucap
Eunrim menenangkan hati Eunbin. Gadis itu pun tersenyum lebar.
“Jeongmalyo?
Minta dia untuk mengajariku eonni-ya” pinta Eunbin lengkap dengan puppy eyes
dan pipi yang digelembungkan. Ciri khas gadis berusia 18 tahun itu saat mengharapkan sesuatu.
“Arrayo,
besok akan aku tanyakan padanya”
Eunrim
mengambil alih laptop milik Eunbin untuk membuka akun twitternya. Eunbin juga
sekarang lebih tertarik pada ponsel kakaknya dan mengacuhkan buku-buku tebalnya
yang berisi angka-angka.
Eunbin
melihat foto-foto yang ada di dalam ponsel Eunrim. Gadis itu terkikik saat
melihat potret kakak kesayangannya itu bersama Donghae. Akan tetapi keningnya
berkerut saat terdapat sosok namja yang tidak ia kenal selalu bersama Donghae
dan juga Eunrim.
“Eonni
dia siapa? Kupikir dia lebih tampan daripada Donghae oppa” tanya Eunbin
penasaran karena selama ini ia pikir tidak ada yang lebih tampan selain kekasih
dari kakaknya itu.
“Ah..
dia adalah-“
JDAARR!!
Kilat
yang disusul oleh kerasnya suara petir itu membuat Eunbin meringkuk di pelukan Eunrim
yang belum menyelesaikan kata-katanya. Dia memang sangat takut pada suara petir
yang memekakkan telinga.
“EONNI!!”
jerit Eunbin dan mengigit bibirnya keras.
“Gwenchana
Eun-nie, kenapa phobia mu pada petir tidak pernah hilang eoh?”
Eunrim
mengelus rambut adiknya dengan lembut. Hanya itulah yang membantu Eunbin supaya
tenang saat suara petir membuat tubuh gadis itu bergetar hebat.
“Eonni
bisakah kau tidur dikamarku malam ini?”
***
“Hey
kenapa wajahmu masam seperti itu?”
Seorang
namja yang tengah menatap ponsel dengan tatapan kosong tersentak saat sahabat karibnya itu menginterupsi
lamunannya.
“Pasti
karena Si Nona Model” sindir Lee Donghae pada Cho Kyuhyun, namja yang tengah
dalam suasana hati yang tidak baik.
Donghae
menepuk bahu Kyuhyun yang mendesah frustasi. Namja yang lahir di Mokpo itu
beringsut meninggalkan Kyuhyun menuju kamarnya. Kyuhyun dan Donghae adalah mahasiswa
Universitas Sunkyungkwan. Para namja tampan yang tengah duduk di semester lima
itu sudah bersahabat sejak kecil. Kini mereka tinggal di apartemen yang sama sejak
kedua orang tua mereka yang sibuk mengurusi perusahaan di luar negeri. Orangtua
Kyuhyun berada di London sedangkan orangtua Donghae berada di Swiss.
Dengan
langkah pelan Kyuhyun menyusul Donghae yang tengah berkutat dengan laptopnya di
kamar. Namja itu merebahkan tubuhnya di samping Donghae. Namja bermarga Lee itu
melirik sekilas pada Kyuhyun dan melanjutkan aktivitasnya di twitter.
“Apa
dia tidak menjawab telfonmu lagi?” tanya Donghae tanpa menoleh.
“Eoh”
“Mungkin
Haneul sedang melakukan pemotretan. Apa kau tidak tahu jadwalnya?”
Kyuhyun
terdiam. Namja itu sadar setelah dua tahun berpacaran, ia seakan tidak lagi
merasa menjadi namjachingu dari Haneul. Hubungan mereka terasa sangat hambar.
“Tenang
saja Kyuhyun-ah, kau kan bisa menemuinya besok di kampus” ucap Donghae yang
masih sibuk dengan benda berlogo apel itu.
Kyuhyun
hanya berdehem. Ia bangun dari rebahannya dan ikut duduk bersila disamping
Donghae.
“Apa
yang kau lakukan?” tanya Kyuhyun pada sahabatnya yang bergumam tidak jelas.
“Mengecek
akun twitterku, lihatlah Eunrim mengupload foto bersama adiknya lagi” jawab
Donghae. Kedua namja itu telah mengenal Eunrim saat mereka mengikuti ospek di
kampus hingga akhirnya Donghae dan Eunrim menjadi pasangan kekasih.
‘Aku dan adikku
tersayang.. jangan takut lagi saengi-ya’
Itulah
kata-kata yang tertera bersama foto Eunrim dan Eunbin.
Saat
Donghae menunjukkan foto di timeline twitternya, entah kenapa mata Kyuhyun
tertuju pada gadis bersurai cokelat panjang yang tengah berpose dengan gaya lucu
di samping Eunrim.
“Jadi
dia adiknya?”
Donghae
berdehem menjawab pertanyaan Kyuhyun.
“Kyeopta”
komentar Kyuhyun tanpa sadar dan membuat Donghae menatapnya dengan alis yang
terangat sebelah.
“Begitulah.
Dia gadis yang ceria dan manis. Aku sering bertemu dengannya saat ke rumah
mereka” ucap Donghae.
Kyuhyun
mengangguk dan masih terpaku pada layar laptop Donghae sampai-sampai tidak
sadar Donghae masih menatapnya dengan heran.
***
Ckrik
ckrik ckrik..
Kilatan
blitz kamera terus menyoroti seorang gadis cantik yang berpose dengan menggunakan
pakaian musim panas untuk majalah ternama di Korea Selatan.
“Ok..
sudah cukup Kim Haneul-ssi” ucap fotografer muda yang bekerja di perusahaan
majalah itu.
“Ne
gamsahamnida” ucap Haneul dan membungkuk untuk memberi penghormatan pada semua
kru yang bertugas.
Gadis
yang notabene berstatus sebagai kekasih dari Cho Kyuhyun itu pun berlalu ke
ruang ganti untuk mengganti pakaiannya di buntuti oleh manajernya yang tidak
lain adalah sahabatnya sendiri, Nam Raemi.
Setelah
berganti pakaian, Haneul menghampiri Raemi yang tengah menunggunya di sofa bersama
beberapa salad dan jus di hadapannya. Itulah makanan yang bisa Haneul makan
untuk menjaga tubuhnya agar tetap proporsional.
“Raemi-ya..
ponselku mana?” tanya Haneul dan meneguk jus apel.
“Ada
di dalam tasmu” jawab Raemi yang masih berrkutat pada buku agenda untuk mengatur
jadwal Haneul.
Haneul
merogoh tas bermerk miliknya dan mengambil ponsel yang seharian ini tidak ia
sentuh.
10 panggilan
tidak terjawab
15 pesan
diterima
Semua
pesan dan panggilan itu berasal dari satu sumber yang sama, Cho Kyuhyun.
Haneul
merasa bersalah namun ia merasa lelah. Pada akhirnya dia hanya mengabaikan
ponselnya dan menaruh ponsel itu kembali ke dalam tas.
“Haah
aku lapar sekali Raemi-ya” ucap Haneul dan menyendokkan salad ke dalam
mulutnya.
“Kau
tidak menghubungi Kyuhyun?” tanya Raemi.
“Tidak
perlu. Besok juga bertemu di kampus” jawab Haneul santai dan kembali menyantap
makan malamnya.
*Next
Day*
Mobil
sport import berwarna hitam metalik itu melaju membelah kota Seoul menuju
Universitas Sunkyungkwan yang terletak di daerah Myeongnyun
Dong. Namja yang duduk dibalik kemudi terlihat menikmati aliran musik yang ia
dengar melalui headset sementara namja di sampingnya hanya menatap tepi jalan
dengan malas.
Tidak butuh waktu lama untuk seorang
Lee Donghae mengemudi dari apartemen mereka yang berada di Gangnam menuju
kampus. Kyuhyun telah merubah namja yang dulu sangat takut menyetir itu menjadi
pengemudi yang handal.
“Hei bung. Apa kau akan terus duduk
didalam mobil?” ucap Donghae saat mereka telah sampai di area parkir.
Kyuhyun memalingkan wajah dan
mendapati sahabatnya tengah menatapnya dari luar mobil. Putera kedua dari
keluarga Cho itu pun keluar ikut keluar dari mobil tanpa sepatah katapun.
“YAKK LEE DONGHAE! SUDAH KUBILANG
JANGAN MEMAKAI HEADSET SAAT SEDANG MENGEMUDI”
“Aw aw aw.. honey appo.. lepaskan
ne..”
Donghae merintih tatkala telinganya
ditarik kencang oleh Eunrim. Kyuhyun yang melihat kelakuan mereka hanya
tersenyum tipis. Sepertinya sulit untuk Kyuhyun menarik kedua sudut bibirnya
lebih lebar.
“Honey.. lepaskan.. bisa-bisa
telingaku sepanjang telinga ikan” keluh Donghae namun tidak dapat membuat
Eunrim gentar.
“Pabboya! Ikan tidak punya telinga
oppa. Kalau bisa daun telinga oppa lepas juga sekalian” ucap Eunrim tanpa belas
kasihan.
“Yaa honey.. apa kau rela kekasihmu
ini tidak berdaun telinga? Ketampananku bisa berkurang”
“Siapa peduli. Aku kan sudah
memperingatkanmu puluhan kali oppa”
Tatapan Kyuhyun yang semula
memperhatikan Donghae dan Eunrim teralihkan oleh dua sosok gadis yang tengah
berjalan tak jauh dari tempatnya berdiri atau lebih tepatnya gadis yang
memiliki rambut hitam yang panjang itu, Kim Haneul.
Kyuhyun
berlari meninggalkan teman-temannya dan menghampiri Haneul.
“Haneul-ah”
ucap Kyuhyun saat sudah berada di depan kekasihnya itu. Haneul tersenyum pada
Kyuhyun.
“Oppa,
kenapa kau berlari-lari?”
‘Mwo?! dia tidak
bertemu denganku selama dua minggu dan pertanyaan macam apa itu?’ batin Kyuhyun
karena Haneul tidak lagi menyambutnya dengan sumringah seperti dulu.
“Apa
kau tidak merindukanku?” ucap Kyuhyun dan merentangkan kedua tangannya.
“Geuromnyo”
ucap Haneul dan memeluk Kyuhyun.
“Haneul-ah
ayo kita pergi bersama akhir pekan ini” ajak Kyuhyun saat pelukan mereka sudah
terlepas. Haneul terlihat ragu untuk menjawab ajakan Kyuhyun.
“Aku
tidak yakin oppa. Raemi-ya..” jawab Haneul dan memanggil Raemi. Gadis itu pun
mengerti dan mengeluarkan buku agenda kegiatan milik Haneul.
“Jadwal
Haneul penuh sampai dua bulan kedepan. Pemotretan Star Magazine” ujar Raemi
singkat dan cukup dipahami oleh Kyuhyun.
Namja
itu tersenyum meskipun dalam hatinya merasa sakit. Itulah resiko menjadi
namjachingu dari model yang sedang tenar-tenarnya.
“Ayo
kita ke dalam kelas sebelum paparazzi berdatangan” ajak Raemi pada Haneul.
“Arraseo
Raemi-ya, Kyuhyun oppa selamat tinggal”
Kyuhyun
mengangguk dan kedua gadis itu pergi meninggalkannya begitu saja. Namja itu
menghela nafas panjang dan dalam.
‘Selamat
tinggal? Apa aku tidak berarti lagi untukmu?’ batin Kyuhyun yang masih
memperhatikan kepergian Haneul.
***
Nampak
dua orang remaja yang menyusuri area taman belakang kampus untuk menemukan
sahabatnya. Langkah kaki mereka bergerak menuju satu-satunya pohon sakura yang
ada sana dan tepat sekali, namja yang mereka cari ada dibalik pohon itu tengah duduk
dan bermain dengan kotak rubiknya.
“Sudah
kuduga kau disini” ujar Donghae.
“Kau
seperti ini pasti karena Kim Haneul” tebakan Eunrim memang jitu.
Kyuhyun
tersenyum tipis pada kedua sahabatnya yang ikut duduk di bawah pohon. Namja
itupun memasukkan kotak rubik pemberian kakeknya ke dalam ransel.
“Kalau
keadaanmu seperti ini, aku tidak jadi minta tolong padamu Kyuhyun-ah” ujar
Eunrim kecewa.
“Minta
tolong apa honey?” tanya Donghae.
“Ada
apa?” imbuh Kyuhyun.
“Sebenarnya
aku ingin kau mengajari adikku matematika”
Kyuhyun
sedikit terkejut namun tidak memperlihatkannya.
Adik
dari Eunrim? Itu berarti gadis yang ia lihat berfoto bersama Eunrim semalam. Samar-samar
terlihat Kyuhyun tengah tersenyum tipis karena sebuah ide melintas di otaknya.
“Neo
yeodongsaeng?” tanya Kyuhyun menegaskan.
“Eoh..
semalam dia bercerita kalau nilai matematikanya hancur dan kebetulan kau pandai
di bidang itu. Eunbin kelas tiga SMA dan sebentar lagi menghadapi ujian. Tapi
sepertinya kau sedang dalam mood yang buruk” jawab Eunrim panjang lebar.
“Tenang
saja honey, masih ada Shim Changmin. Dia juga pandai matematika” hibur Donghae.
“Kau
benar oppa, lagipula Changmin adalah kakak kelas Eunbin sewaktu SMP”
“Aniyo.
Aku lebih pandai darinya” sela Kyuhyun.
Tiba-tiba
namja itu menjadi bersemangat. Donghae dan Eunrim menatap Kyuhyun heran.
“Aku
mau mengajari adikmu. Aku yakin dia akan mendapat nilai yang sempurna” ucap
Kyuhyun.
“Jinjjayo?”
“Tapi
dengan satu syarat..”
“Mwo??”
ucap Eunrim tak percaya
“Hei
hei Cho Kyuhyun kenapa kau perhitungan sekali?” tambah Donghae.
Eunrim
dan Donghae menatap heran pada Kyuhyun untuk kesekian kalinya. Sementara
Kyuhyun justru tersenyum puas dan menampakkan smirk yang bisa dibilang sedikit
mengerikan.
Cut
cut cut~
See
you on the 2nd part^^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar